Penampakan Langka, Ikan Anglerfish Tertangkap Kamera Peneliti Hiu di Perairan Tenerife

Screenshot 20250212 0722042
Ikan Anglerfish Tertangkap Kamera Peneliti Hiu di Perairan Tenerife.

Satusuaraexpress.co | SPANYOL – Tim NGO Condrick-Tenerife yang sedang meneliti hiu palageis di perairann Tenerife, sekitar 2 km dari garis pantai, secara tidak sengaja menemukan salah satu spesies predator ikan laut dalam, Anglerfish (Melanocetus Johnsonii) dewasa sedang berenang vertikal dari jurang laut menuju permukaan di siang hari. Ikan ini diketahui sangat langka terlihat dalam kondisi hidup.

Anglerfish dikenal sebagai predator ganas di laut dalam, biasanya hidup di kedalaman antara 200 hingga 2.000 meter. Penyebab munculnya di permukaan masih menjadi misteri, bisa karena sakit, terbawa arus laut ke atas (upwelling), atau melarikan diri dari predator lain.

Ini menjadi penampakan pertama anglerfish dewasa yang masih hidup terekam di permukaan laut. Sebelumnya, ilmuwan hanya menemukan larva, ikan dalam keadaan mati, atau rekaman dari kapal selam karena lokasi hidup anglerfish di kedalaman laut yang gelap.

Baca juga : Terbuai Gaji Besar Jadi ART di Singapura, 1 CPMI Ilegal Asal Jember Berhasil Dicegah Berangkat BP3MI Kepri

Ikan Anglerfish ini termasuk hewan laut yang sangat langka, karena para ilmuwan hanya menemukan sekitar 170 spesies dengan 12 famili darinya.

Dilansir dari Britannica, nama Anglerfish berasal dari cara mereka berburu mirip dengan seorang “angler” atau “pemancing”.

Ikan ini memiliki ciri khas yakni antena menyala di atas mulut yang berfungsi menarik perhatian mangsa. Ketika mangsa itu mendekat ke lampu cahaya antena, sang predator langsung melahapnya.

Baca juga : Periksa Dua Orang Saksi, Kejati DKI Jakarta Usut Kasus Dugaan Korupsi Dinas Kebudayaan

Antena yang dimiliki oleh ikan predator ini sangat bervariasi, ada yang pendek dan ada juga yang panjang, ada yang bentuknya simpel dan ada juga yang penuh ornamen. Bahkan, beberapa spesies ikan ini juga dapat mengeluarkan cahaya di beberapa organ tertentu.

Cahaya yang ada di antena ikan tersebut ternyata berasal dari bioluminesensi. Bioluminesensi adalah kemampuan suatu makhluk hidup tertentu untuk menghasilkan cahaya.

Pada ikan sungut ganda, umpan cahaya ini dihasilkan dari Photobacterium, bakteri bercahaya yang hidup di kantong kulit anglerfish yang disebut esca. Bakteri ini mendapat nutrisi dari ikan tersebut dan sebaliknya, ia mendapat cahaya dari si mikroorganisme.

Baca juga : Kompolnas : Hasil Sidang Etik AKBP Bintoro di Pecat Tidak Hormat, AKBP Gogo dan Ipda Novian Demosi 8 Tahun

Ikan sungut ganda biasanya tidak diburu hewan lain. Menurut beberapa penemuan, hanya beberapa predator yang terbukti memakan anglerfish seperti Antarctic toothfish dan Dissostichus mawsoni. Ikan ini juga jarang diburu atau tertangkap oleh manusia karena hidupnya di laut dalam.

Ikan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1833 di tepi laut Greenland. Mereka kemudian diserahkan kepada seorang zoologist di Copenhagen, Denmark yang bernama Johannes Christopher Hagemann Reinhardt.

Ikan tersebut ternyata Himantolophus groenlandicus atau footballfish dan merupakan anglerfish pertama yang berhasil diidentifikasi. Sejak saat itu, ilmuwan hanya mempelajari ikan tersebut jika mereka tersangkut atau ditemukan mati di jaring nelayan.

Terbaru, ikan ini tertangkap kamera tim penelitian NGO di perairan Tenerife, sekitar 2 kilometer dari garis pantai. Ikan itu muncul ke permukaan laut saat tim penelitian NGO sedang meneliti hiu palageis di perairan Tenerife.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *