Tangsel, Satusuaraexpress.co – Berdasarkan hasil penelusuran secara langsung, banyak terjadi permainan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Seperti yang terjadi di SMK Negeri 1 Tangsel, menurut keterangan dari sumber terpercaya, pihak sekolah menerima siswa titipan dari oknum Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, sebanyak 71 siswa.
Menurut sumber tersebut, oknum Kelurahan itu pun memberikan sejumlah uang kepada sekolah sebesar 175 juta rupiah.
“Saya pernah nanya ke orang Kelurahan, ada beraka siswa yang masuk ke SMK N 1 melalui Kelurahan? Karena emang dia anak buah saya, ya dia jawab jujur. Dia bilang 71, tapi dia setor 175 juta ke sekolah, itu pun panitia minta lagi 10 juta, tapi belom belum dikasih lata dia,” terang tokoh masyarakat setempat, yang namanya enggan disebut, Minggu (25/7/2021).
Terpisah, panitia PPDB SMK 1 menjelaskan perihal adanya siswa titipan dari Kelurahan. Untuk jumlah, pantia juga membenarkan bawha di tahun ini, pihak sekolah mengakomodir siswa titipan sebanyak 71 orang.
“Kalau bicara jujur apa adaya, bingung apa ada bukti atau tidak, memang ada tapi nggak ada buktinya. Yang jadi delimatis kita ini, pihak Kelurahan klo tahun lalu nitip atau diakomodir paling cuma 20 atau 25. Untuk tahun ini ya benar ada 71 siswa, kalau dari bahasa luranya sih 35 siswa, cuma itu ada dari pihak dari Karang Taruna juga,” ungkap ungkap salah seorang panitia yang juga tidak ingin namanya disebut, Jum’at (23/7/2021).
Lebih lanjut, panitia itu juga membenarkan mengenai uang yang diterima pihak sekolah dari oknum Kelurahan, sebagai sumbangan untuk pembangunan sekolah.
“Kalau uang dari orang tuanya saya denger seh ada, tapi denger-denger 4 sampai tujuh jutaan. Kalau ke sekolah jumlah nominal uangnya persiswa, hanya sekitar 1 sampa 1,5 juta lah,” pungkasnya.
Sementara, nonstopnews.id masih menelusuri dan mengkonfirmasi sejumlah pihak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, terkait adanya oknum Kelurahan yang bermain dalam PPDB di SMKN 1 Tangsel.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil penelusuran awak media, praktek permainan PPDB tidak hanya terjadi di SMK 1 Tangsel, tapi juga terjadi dibeberapa SMA/SMK lain di Kota Tangsel. []