Satusuaraexpress.co | Jawa Barat – Hibisc Fantasy Puncak, destinasi wisata baru di Tugu Selatan, Puncak, Bogor, Jawa Barat dibongkar atas instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Kamis (6/3) dengan alasan pelanggaran lingkungan.
Taman rekreasi yang dikelola anak usaha BUMD Jabar, yakni Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut diketahui telah mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter persegi. Namun faktanya, area rekreasi dibangun hingga 15.000 meter persegi dan ada bangunan yang ketinggiannya melebihi aturan.
Pemkab Bogor mengaku telah memberikan peringatan dan pihak JLJ telah setuju untuk melakukan pembongkaran mandiri. Namun karena tak kunjung dilakukan, Dedi Mulyadi memerintahkan jajarannya untuk membongkar kawasan tersebut untuk dikembalikan menjadi kawasan hijau.
Baca juga : Baru Dua Minggu Menjabat, Gubernur Jawa Barat Copot Dua Kepsek
Dedi juga menyatakan pihaknya siap membayar ganti rugi ke pihak investor.
“Apa yang rugi? Saya kan katakan kalau memang Pemda Provinsi Jabar harus ganti ke investor yang membangun itu enggak ada masalah. Tetapi prosedur aspek keperdataannya harus kita tempuh. Kan kita mengeluarkan uang itu harus ada sistem nilai belanja yang diatur oleh undang-undang,” kata Dedi, Jumat (7/3/2025).
Wahana yang dikelola oleh PT Jaswita yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini sebelumnya juga sudah disegel.
Baca juga : Polsek Tambora Ringkus Tiga Pelaku Curas Besenjata Tajam
Pihak Hibisc diketahui sempat menerima teguran dari Pemkab Bogor untuk segera melakukan pembongkaran.
Tetapi hal itu tidak digubris, sampai akhirnya Dedi Mulyadi memerintahkan untuk dilakukan pembongkaran.
Alasan lain dari adanya pembongkaran ini disebabkan kawasan-kawasan hijau di Puncak menjadi hilang.
Baca juga : Kapendam VI Mulawarman Benarkan Penyerangan Mako Polres Tarakan Dilakukan Oleh TNI
Hal itu yang disinyalir menjadi penyebab terjadinya banjir, karena tidak adanya daerah resapan udara.
Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat berjanji akan membuka lahan-lahan hijau untuk melakukan penataan ulang kawasan Puncak.
Keselamatan dan keamanan masyarakat lebih diutamakan oleh pria yang akrab disapa KDM tersebut.
Dirinya tak kuasa melihat bagaimana alam yang ada di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor semakin rusak.













