Satusuaraexpress.co – Anggota Komisi VIII DPR-RI Fraksi PAN Ali Taher Parasong mengingatkan Menteri Agama Fachrur Razi jangan menambah keruh suasana dengan mengeluarkan pernyataan yang memantik kemarahaan.
Apalagi Menag menuding para guru ngaji dan ustadz yang dicurigai sebagai benih-benih radikalisme.
“Begitu pak Menteri mengatakan bahwa guru ngaji. Kemudian para ustadz itu dicurigai sebagai bentuk-bentuk awal radikalisme. Perasaan saya terganggu, seolah-olah selama ini, kita solat, kita ngaji, kita berbuat sesuatu seperti tidak ada arti apa-apa,” begitu ucap Ali melalui meme yang beredar di laman Partai Amanat Nasional dikutip satusuaraexpress.co, Rabu(9/09/2020).
Ia pun mengingatkan Menag agar jangan lagi mengeluarkan pernyataan tak perlu yang justru menyakiti hati ummat.
Sebelumnya, pernyataan Menteri Agama Fachrur Razi disampaikan dalam acara webinar bertajuk Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bila terdapat dua jalur pintu masuk bagi radikalisme.
Pertama, menurutnya lewat lembaga pendidikan. Dan kedua, melalui lembaga agama yang salah satunya adalah penceramah atau kelompok good looking.
Menurut Razi, pada mulanya mereka akan mengirim seseorang yang good looking (penampilan baik), menguasai bahasa Arab, penghafal Alquran, terlibat menjadi imam masjid hingga dia mendapat simpati.
Dari situlah kemudian, jelas Razi, aksi menanamkan ide-ide radikal baru di mulai. Tak pelak, pernyataan itu langsung menuai kontroversi.(*)