Politikus Kontroversi Ade Armando Ditunjuk Menjadi Komisi PT PLN Nusantara Power

IMG 20250704 113829 1468907826
Politikus Ade Armando.

Satusuaraexpress.co | Jakarta – PT PLN Nusantara Power, anak usaha strategis BUMN, secara mengejutkan menunjuk Ade Armando sebagai Komisaris.

Kabar penunjukan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ade Armando. Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyatakan bahwa dirinya telah mulai aktif menjalankan tugas sebagai komisaris sejak Kamis, 3 Juli 2025.

“Benar, saya mulai aktif sebagai komisaris pada Kamis,” ujar Ade Armando, Jumat (4/7/2025).

Penunjukan sebagai komisaris di anak usaha strategis BUMN sektor ketenagalistrikan ini menuai sorotan karena rekam jejaknya yang penuh kontroversi, termasuk pelaporan terhadap Prabowo Subianto hingga pernyataan soal politik dinasti dan penistaan agama.

Baca juga : Pesta Seks Sesama Jenis di Bogor Kembali Digrebek, Puluhan Pria Diamankan Tanpa Busana

Simak daftar lengkap kontroversi Ade Armando yang kembali viral.

1. Pernyataan soal Politik Dinasti di Yogyakarta

Pada Desember 2023, Ade menyebut bahwa bentuk politik dinasti sejati terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ia mengkritik aksi mahasiswa yang menolak politik dinasti Presiden Jokowi, dengan menyebut bahwa Gubernur DIY tidak dipilih melalui pemilu.

“Anak-anak BEM ini harus tahu dong kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengku Buwono X yang menjadi gubernur karena garis keturunan,” ujarnya dalam video di akun X @adearmando61.

Baca juga : Menteri P2MI Resmikan “Desa Migran Emas” di Wonosobo, Targetkan Ekonomi Lokal Tumbuh Melalui Devisa

Pernyataan tersebut memicu protes keras, terutama dari warga Yogyakarta dan tokoh kebudayaan.

2. Unggah Foto Ulama Beratribut Natal

Di akhir 2017, ia kembali dilaporkan ke polisi atas unggahan foto yang menampilkan sejumlah ulama dengan atribut Natal, termasuk Rizieq Shihab. Meski menyertakan klarifikasi bahwa gambar itu hoaks, banyak pihak menilai unggahan tersebut provokatif.

3. Kasus Penistaan Agama dan Unggahan Soal Allah

Pada 2017, Ade Armando dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Ia sempat menulis di media sosial:

Baca juga : Menantu Jokowi Akan Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi Pembangunan Jalan

“Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatnya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues.”

Meskipun Ade menyatakan maksudnya adalah untuk menunjukkan keberagaman, ia tetap diproses hukum. Namun, kasus ini dihentikan lewat SP3 pada Februari 2017.

4. Komentar Kontroversial soal Hadis

Ade kembali dilaporkan ke pihak berwajib setelah menyatakan:

“Hampir pasti isi hadis tidak persis sama dengan apa yang diucapkan dan dilakukan oleh Nabi Muhammad.”

Baca juga : Kejati DKI Tetapkan Berkas Kasus Nikita Mirzani P21

“Yang suci itu Al-Qur’an, hadis mah kagak!”

Komentarnya itu dianggap sebagai penistaan terhadap hadis, meski Ade bersikeras bahwa pernyataannya bertujuan mengajak berpikir kritis.

5. Pernyataan Azan Bukan Sesuatu yang Suci

Dalam pembelaannya terhadap puisi kontroversial Sukmawati Soekarnoputri, Ade menyatakan:

“Azan tidak suci, azan itu cuma panggilan salat. Sering tidak merdu. Jadi, biasa-biasa sajalah.”

Ucapan ini memicu pelaporan oleh Denny Andriat Kusdayat ke kepolisian.

6. Laporkan Prabowo dan Rizieq ke Polisi

Pada 2019, Ade bersama kelompok Masyarakat Peduli Indonesia melaporkan Prabowo Subianto ke Bareskrim atas dugaan penyebaran berita hoaks terkait klaim kemenangan Pilpres. Ia juga melaporkan Rizieq Shihab atas dugaan penghasutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *