Satusuaraexpress.co | Jakarta – Rapat Komisi VI DPR dan PT Pertamina (Persero) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, memanas ketika Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebut mantan Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan kata “bacot”, “omon-omon’, hingga “pahlawan kesiangan”.
Andre mempertanyakan apa saja yang dilakukan oleh Ahok saat menjabat sebagai Komut Pertamina. Menurutnya, jika Ahok memang memiliki data terkait kasus korupsi Pertamina, seharusnya ia membawa data tersebut ke Kejagung, Polri, maupun KPK saat masih menjabat dulu.
Andre bingung, kenapa baru sekarang Ahok berkoar-koar memiliki data, seakan-akan mencari panggung agar populer kembali ketika sudah pensiun menjabat.
Baca juga : Ridwan Kamil Angkat Bicara Pasca Rumahnya Digeledah Penyidik KPK
Mulanya, Andre Rosiade bercerita soal dirinya diserang oleh buzzer terkait kasus korupsi Pertamina. Andre menyinggung nama mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok dalam pernyataannya.
Saat Andre berbicara, terdengar anggota DPR menyela agar Ahok dipanggil ke DPR. Andre kemudian menanggapi untuk tidak memberi panggung seseorang yang sudah pensiun.
Sebagai informasi, Ahok menjabat sebagai Komut Pertamina sejak 22 November 2019 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-282/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019.
Baca juga : Sempat Cekcok dengan Putranya, Ibu dan Anak Perempuan Ditemukan Tewas di Dalam Toren
Ia lalu menyatakan mundur pada 2 Februari 2024. Menurut Andre menunjuk Ahok sebagai Komut Pertamina adalah keputusan yang tidak tepat.
“Kita ngapain ngasih panggung orang yang sudah pensiun, yang nggak berbuat apa-apa, lalu sekarang setelah Kejaksaan Agung melakukan penegakan hukum, dia (Ahok, red) mau jadi pahlawan kesiangan. Ini kan pahlawan kesiangan, untuk apa. Kalau dia punya data harusnya dia jadi Komut dia bawa datanya ke Kejaksaan Agung, ke KPK atau ke Kepolisian, itu baru kerja pengawasan,” ungkap Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini.
“Kalau sekarang setelah Jaksa Agung di era Prabowo melakukan penangkapan lalu dia ngebacot, oh kalau itu saya bisa, saya punya data, lu ngapain aja bro, selama ini,” beber Andre.
Baca juga : Nikita Mirzani Resmi Ditahan, Sosok Dirresiber Polda Metro Jaya Kombes Roberto GM Pasaribu Jadi Sorotan
Selama menjadi Komut, Andre menduga Ahok tidak maksimal menjalankan fungsinya dalam hal pengawasan. Ahok dituding sebagai orang yang harus bertanggung jawab terhadap bobroknya kondisi Pertamina pasca korupsi.
“Yang menarik setelah Kejaksaan Agung melakukan penangkapan, membongkar kasus korupsi yang mengagetkan kita semua, kalau itu terjadi itu Ahok ngapain aja. Padahal Ahok itu menikmati lho penghasilan puluhan miliar jadi Komut Pertamina,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra MPR RI ini.
Andre mengaku dirinya pernah mendesak Presiden Jokowi untuk memberhentikan Ahok sebagai Komut Pertamina karena sudah bikin kegaduhan.