Satusuaraexpres.co | Magelang -:Peristiwa di sebuah pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah, Senin (25/11/2024), menjadi sorotan publik. Dalam acara tersebut, penceramah Gus Miftah melontarkan candaan bernada kasar kepada seorang penjual es teh bernama Suharji. Momen itu memicu kontroversi setelah video kejadian tersebut viral di media sosial.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah sosok K.H. Usman Ali Salman, tokoh ulama NU yang juga pengasuh Pondok Pesantren API Al-Huda Nepak. Dalam video tersebut, K.H. Usman tampak tertawa terbahak menyaksikan candaan Gus Miftah. Reaksi ini memancing kritik warganet, mengingat posisinya sebagai pemimpin agama.
Klarifikasi Gus Miftah dan Permintaan Maaf
Menanggapi kritik publik, Gus Miftah segera meminta maaf atas tindakannya. Ia menegaskan bahwa perkataannya tidak bermaksud merendahkan Suharji, melainkan bagian dari gaya bercandanya.
“Saya sering bercanda dengan siapa pun. Namun, jika candaan saya menyinggung, saya meminta maaf secara langsung kepada beliau,” ucap Gus Miftah dalam pernyataan yang diunggah di kanal YouTube Seleb on Cam, Rabu (4/12/2024). Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi.
“Ini menjadi introspeksi untuk saya agar lebih berhati-hati berbicara di depan publik,” imbuhnya.
Dukungan untuk Suharji
Perhatian kepada Suharji datang dari berbagai pihak. Seorang dermawan bernama Anshar menjanjikan akan memberangkatkan Suharji untuk umrah pada bulan Ramadhan tahun depan. Hal ini disampaikan melalui video di akun Instagramnya, @fakhru_ans_official.
“Insya Allah, di awal Ramadhan, saya akan berangkatkan beliau untuk berumrah,” ujar Anshar, yang juga meminta informasi tempat tinggal Suharji kepada warganet.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto melalui Partai Gerindra turut memberikan bantuan. Dalam unggahan akun Instagram resmi partai, disebutkan bahwa Suharji akan diberikan modal usaha. “Beliau akan mendapatkan bantuan permodalan serta apresiasi agar tetap berusaha dan menafkahi keluarganya,” tulis pernyataan tersebut.
Sosok K.H. Usman Ali Salman
K.H. Usman Ali Salman, yang terlihat dalam video, merupakan pengasuh Pondok Pesantren API Al-Huda di Nepak, Magelang. Pria kelahiran 5 Juli 1975 ini adalah salah satu tokoh ulama Nahdlatul Ulama (NU) setempat. Ia mendirikan pondok pesantren tersebut setelah sebelumnya membangun TPA Al-Huda. Pesantren ini kini memiliki pengaruh besar di wilayah Magelang.
Meski demikian, keterlibatannya dalam kejadian ini menuai kritik. Beberapa pihak berharap para tokoh agama dapat lebih bijak dalam menyikapi situasi serupa di masa mendatang.
Pelajaran dari Insiden
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menjaga tutur kata, terutama di depan publik. Gus Miftah menyebut peristiwa ini sebagai pembelajaran berharga. Selain itu, perhatian yang diberikan kepada Suharji menunjukkan solidaritas dan dukungan masyarakat terhadap mereka yang terdampak oleh tindakan atau ucapan yang tidak pantas.
[]