Satusuaraexpress.co – 150 pengrajin tempe dari kampung Tempe, di Tangerang Selatan, melakukan aksi mogok dengan tidak memproduksi tempe hingga Mingu 3 Januari 2020 besok.
Koordinator Kampung Perindustrian Tempe Kedaung Tangerang Selatan, Turipah menjelaskan, pengrajin yang ada dibawah naungan Koperasi dan berada dalam area Kampung Tempe mengikuti arahan Sahabat Pengrajin Tempe Pekalongan Indonesia (SPTP) Indonesia untuk melakukan mogok dagang.
“Ya sama dengan sahabat pengrajin yang lain. Berdasarkan surat arahan itu, kami mogok produksi sejak Jumat hingga Minggu 3 Januari besok,” jelas Pengurus Kampung Tempe Tangerang Selatan, Turipah dikonfirmasi Sabtu 2 Januari 2020.
Dia menegaskan, aksi protes para pengrajin tempe itu, lantaran meningkatnya harga bahan baku kedelai sebagai bahan utama pembuatan tempe.
“Kita tahu bahan baku kedelai masih banyak diimpor. Pertanyaannya kenapa saat ini nilai tukar dolar tetap tapi harga kedelai malah dinaikan,” ucapnya.
Turipah menjelaskan, saat ini ada sekitar 150 pengrajin tempe yang ada di kawasan Kampung Tempe, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan.
“Setiap pengrajin ada satu sampai dua pekerja. Di sini masih skala usaha kecil dan mikro. Maka kenaikan harga ini sangat memengaruhi kami,” jelas Turipah.
Wartawan : Muhamad Iqbal
Editor :Wawan