Satusuaraexpress.co – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan negara-negara di seluruh dunia, untuk tidak terburu-buru mencabut aturan pembatasan Covid-19. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, dr Mike Ryan.
Diakuinya, banyak negara ingin kembali menjalani kehidupan normal setelah berada dalam pandemi Covid-19. Akan tetapi, pihaknya menilai hal tersebut perlu dilakukan secara perlahan, dibandingkan menghapus semua aturan pembatasan Covid-19 sekaligus.
“Jika keinginan untuk kembali normal sepenuhnya, artinya justru akan memertahankan pandemi lebih lama dari yang seharusnya, maka kita perlu benar-benar perlu memikirkannya (mencabut pembatasan Covid-19),” papar Ryan dilansir dari NDTV, Jumat (18/2/2022).
WHO pun telah mengingatkan adanya potensi kemunculan varian lain dari virus corona. Apabila varian virus baru merebak saat semua tindakan pencegahan Covid-19 telah ditinggalkan, Ryan berkata bahwa hal tersebut sangat berisiko.
“Jika masyarakat terkena varian lain (dari virus corona) dan semua tindakan pencegahan telah ditinggalkan, akan sangat sulit untuk mengembalikan apa pun ke tempatnya,” imbuhnya.
Beberapa negara diketahui telah menghapus pembatasan virus corona yang diberlakukan sejak awal pandemi Covid-19.
Misalnya negara di Eropa seperti Inggris, Perancis, Swiss, Denmark, Swedia hingga Jerman secara resmi mengumumkan telah melonggarkan aturan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin teknis Covid-19 WHO, dr Maria Van Kerkhove mengatakan hal senada.
Dia merekomendasikan agar aturan ini dilonggarkan dengan perlahan dan dipikirkan dengan baik, alih-alih tergesa-gesa mencabutnya dalam satu waktu. Terlebih, di negara dengan cakupan vaksinasi Covid-19 yang terbilang rendah.
“Masalahnya adalah kami telah melihat terlalu banyak negara yang mencabut semua (aturan), sedangkan negara lain mengambil pendekatan yang lambat dan bertahap,” ucap Van Kerkhove.
“Di beberapa negara, mereka berada dalam posisi yang lebih baik untuk dapat melakukan itu karena memiliki tingkat cakupan vaksinasi yang tinggi, tingkat kekebalan, tingkat populasi yang tinggi, dan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri,” sambungnya.
Van Kerkhove menyarankan agar negara-negara yang masih rentan, untuk tidak melonggarkan aturan pembatasan ini.
Adapun pernyataan pejabat WHO itu muncul di tengah perintah pembukaan kembali yang diberikan oleh beberapa pemerintah di seluruh dunia.
Negara seperti Portugal, Jepang, dan Israel turut menyusul negara lain yang sudah mencabut pembatasan Covid-19. Sementara Kanada dan Singapura mengatakan, akan segera mencabut pembatasan perjalanan. (*)