Satusuaraexpress.co | Jakarta – Sebanyak 200 orang menggelar aksi damai bela Palestina di Silang Selatan Monas Jl. Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/7/2025). Aksi bertajuk “One Millions Women for Gaza” ini dipimpin oleh Pusat Wanita Islam.
Seperti diketahui, sejak Oktober 2023, lebih dari 56.000 jiwa telah syahid dalam aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza. Hampir 70% dari korban tersebut adalah perempuan dan anak-anak. Lebih keji lagi, kematian anak-anak Gaza itu sebagian disebabkan kelaparan dan kekurangan gizi akibat blokade bantuan kemanusiaan oleh pemerintah zionis.
Fakta itu memicu keprihatinan sejumlah ormas wanita Islam Indonesia. PP Wanita Islam, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI – BP) – dalam hal ini ARI-BP Perempuan bersama barisan ormas lainnya, menyatakan dengan penuh keprihatinan dan semangat solidaritas.
Baca juga : Robot Humanoid Siap Ramaikan HUT Bhayangkara ke-79 di Monas
Ketua Umum PP Wanita Islam, Dra. Hj Marfuah Musthofa mengatakan, aksi damai dengan tema “Women’s Economic Boycott Against Pro-Israel Products” itu merupakan respons nyata kaum perempuan Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang terus terjadi di tanah Palestina. Ketika ribuan jiwa melayang, jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal, akses pendidikan, layanan kesehatan, dan hak-hak dasar lainnya.
“Aksi ini dihadiri oleh perempuan dari berbagai ormas Islam, majelis taklim, guru, komunitas ojol perempuan, komunitas sosial, mahasiswa dan pelajar, kalangan umum. Selain itu, hadir pula masyarakat umum yang ingin menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan global, serta tokoh nasional, ulama, aktivis, dan influencer yang konsisten mendukung perjuangan Palestina,” kata Marfuah, Minggu (6/7/2025).
Marfu’ah menjelaskan, adapun tujuan digelarnya aksi damai ini. Pertama, menggalang solidaritas nyata dari perempuan Indonesia untuk berdiri bersama rakyat Palestina dalam perjuangan mereka menuju kemerdekaan. Kedua, melakukan edukasi publik mengenai pentingnya aksi boikot terhadap produk-produk yang mendukung penjajahan dan agresi Israel.
Baca juga : Menteri Tito Karnavian Hadir Tidak Dalam Rapat Polemik Empat Pulau Aceh
Ketiga, menguatkan jaringan ekonomi alternatif, terutama produk halal lokal dan UMKM perempuan sebagai solusi nyata dari sikap boikot. Keempat, membangun kesadaran kolektif bahwa konsumsi adalah bentuk sikap politik — setiap rupiah yang kita belanjakan memiliki konsekuensi moral dan kemanusiaan.
“Kami meyakini bahwa perjuangan Palestina bukan hanya milik mereka yang berada di Jalur Gaza, tetapi juga milik seluruh umat manusia yang menjunjung tinggi keadilan, kemerdekaan, dan nilai-nilai kemanusiaan dan anti terhadap penjajahan,” katanya.
Adapun tuntutan mereka meliputi :
1. Women’s Economic Boycott Against Pro-Israel Products
2. Boikot Zionis Israel
3. “Boycott Israel. The world must act against Israel’s genocide and ethnic cleansing in Gaza.”
4. Yayasan Bhakti Syi’ar Islam Bekasi One Million Women for Gaza Boikot Produk Pro Israel !!! Lawan Zionis Dari Rumah Kita
5. Aksi Damai One Millions Women for Gaza Perempuan Boikot Produk Pro Israel
6. Free Palestine
7. Muhajidah Sahabat Palestina
8. Aspirasi Indonesia Rakyat Bersatu Melawan Kezoliman
9. Aspirasi Setia Kawan Palestina Sampai Merdeka