Polda Metro Jaya Bentuk Tim Pemecah Kemacetan Libatkan Tiga Satuan

IMG 20250212 WA0001
Terjunkan tiga satuan untuk urai kemacetan.

Satusuaraexpress.co | JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyoroti sejumlah titik kemacetan yang kerap terjadi di Jakarta. Dari mulai Bundaran HI di Jakarta Pusat hingga Kemang di Jakarta Selatan. Berkaca dari itu, Irjen Karyoto telah membentuk pemecah macet itu terdiri dari satuan Satlantas, Samapta, dan Brimob.

Irjen Karyoto mengatakan, tim pemecah kemacetan nantinya akan bergerak dengan sepeda motor dan menyasar ke titik-titik kepadatan arus lalu lintas. Sebab, kemacetan terjadi setiap harinya. “Mereka pergerakannya bermotor. Kalau pakai mobil, udah ngantri. Kalau motor kan ya bisa, kalo memang sangat dibutuhkan bisa mepet-mepet, kemudian bisa mengambil langkah menempati titik-titik yang diperlukan,” kata Karyoto.

Menurutnya, rekayasa lalu lintas buka tutup di lokasi kemacetan bakal diterapkan. Kemudian, titik kemacetan paling panjang akang diurai terlebih dulu.

Baca juga : Minum Alkohol Murni 94 Persen, Sembilan Orang di Cianjur Tewas

“Memang ketika ada kemacetan begitu, normalnya sebuah traffic light yang normal itu pasti akan dibikin tidak normal pada pengaturan-pengaturan tambahan, yang kita katakan sebagai diskresi. Yang paling panjang antriannya, kita dahulukan, mungkin di sana 2 kaki, di sini 1 kali,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Karyoto menyoroti sejumlah titik kemacetan yang kerap terjadi di Jakarta. Dari mulai Bundaran HI di Jakarta Pusat hingga Kemang di Jakarta Selatan. Karyoto menerangkan dalam pelaksanaannya, tim pemecah kemacetan itu akan diberikan diskresi untuk bisa mengurai kepadatan lalu lintas.

“Ketika ada kemacetan itu normalnya sebuah TL (traffic light) yang normal itu akan dibikin tidak normal, ada pengaturan-pengaturan tambahan seperti kita bilang diskresi,” tuturnya.

Baca juga : BKN Terapkan ASN Ngantor Dua Hari Dalam Seminggu, Alasannya Efisiensi Anggaran

Karyoto lalu membeberkan sejumlah dampak kemacetan dari mulai psikologi pengguna jalan, bahan bakar boros hingga polisi udara. Oleh karena itu, harapnya, dengan pembentukan tim pemecah kemacetan ini bisa membentuk mengurai kepadatan dan memperlancar arus lalu lintas di Jakarta.

“Mudah-mudahan dalam waktu 2-3 hari, mudah-mudahan sudah bisa berkolaborasi yang baik. Karena kalau Samapta, kebanyakan anak-anak muda, ya mungkin pengalamannya, ketika mengambil lngkah-langkah diskresi, belum berani, tetapi nanti ada seniornya yang membantu,” kata Karyoto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *