Satusuaraexpress.co – Ada sekitar 224 balita usia 0-5 tahun yang positif corona dan mungkin akan terus bertambah, hal ini di ungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia
Adapun rincian tren kasus positif dalam data kasus Corona Minggu (21/6) sebagai berikut:
– Anak usia 6-18 tahun 655 kasus positif Corona
– Anak usia 0-5 tahun 224 kasus positif Corona
– Usia 19-59 tahun 4.261 kasus positif Corona
– Usia 60 tahun ke atas 442 kasus positif Corona
“Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari ke luar rumah membawa anak-anak,” kata Dwi dalam siaran pers, seperti dilihat, Senin (21/6/2021).
Dwi mengatakan Dinkes DKI telah melakukan tes PCR sebanyak 19.572 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.636 orang dites PCR pada Minggu (20/5) untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.582 positif dan 11.054 negatif. Selain itu, dilakukan tes antigen hari ini terhadap 4.635 orang, dengan hasil 534 positif dan 4.101 negatif.
Adapun distribusi 5.582 kasus positif adalah Kepulauan Seribu 7 kasus, Jakarta Barat 1.220 kasus, Jakarta Pusat 669 kasus, Jakarta Selatan 1.082 kasus, Jakarta Timur 1.562 kasus, dan Jakarta Utara 1.042 kasus. Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak adalah Cengkareng 238 kasus, Penjaringan 208 kasus, Tanjung Priok 206 kasus, dan Cilincing 202 kasus.
“Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 103.210 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 396.394 per sejuta penduduk,” tulisnya.
Diketahui, berdasarkan data kemarin, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 3.030 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sebanyak 30.142. Sedangkan jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 474.029 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 435.982 dengan tingkat kesembuhan 92,0%, dan total 7.905 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.
Dwi menuturkan positivity rate atau persentase kasus positif dalam sepekan terakhir di Jakarta sebesar 25,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. (*)