Kota Tangerang, Satusuaraexpress.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal memberikan insentif kepada ke RT dan RW dalam penerapan Kampung Tangguh Jaya Siaga Corona (KTJ-SIGACOR).
Tak tanggung-tanggung insentif yang digelontorkan Pemkot Tangerang mencapai Rp6 miliar lebih.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, dana tersebut digelontorkan demi menyukseskan program KTJ SIGACOR atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro. Menurut Arief program ini efektif untuk mempercepat penanganan pandemik COVID-19.
“Kita mohon sinerginya untuk sama-sama menyukseskan kampung tanggul jaya si gacor ini karena pada aplikasinya ini mampu menurunkan angka COVID-19 bahkan memutuskan rantai penyebaran,” ujar Arief kepada, Kamis, (18/2/2021).
Arief menuturkan, program ini merupakan komitmen yang harus didisiplinkan dalam penerapannya. Namun, bila program ini tak sungguh-sungguh dijalankan oleh RT atau RW Pemkot Tangerang, Pemkot tak segan-segan mencabut insentif tersebut.
“Maka komitmen ini harus menjadi komitmen bersama, salah satunya Pemkot memberikan insentif namun kalau pengurusnya tidak sungguh-sungguh dalam melaksanakan program kampung tangguh jaya si gacor maka sementara kita pending dulu,” kata Arief.
Wali kota dua periode ini mengungkapkan pihaknya telah bersinergi dengan aparat gabungan baik dari TNI, Polri dan Satpol PP untuk memantau perkembangan KTJ SIGACOR di setiap wilayah.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri nih perlu keterlibatan unsur masyarakat dalam hal ini RT dan RW yang kita dorong supaya mereka sebagai ketua satgas yang ada di lingkungan terkecil mampu mendorong pelaksanaan prokes dengan benar di kelompok masyarakat,” imbuhnya.
Diketahui, terdapat 204 RW dan 5.177 RT di Kota Tangerang. Besaran insentif yang diberikan kepada RT sebesar Rp1.113.000 juta, sementara untuk RW sebesar Rp1.590.000 juta. Sehingga jika dikalkulasikan total anggaran yang dikucurkan Pemkot Tangerang mencapai Rp6.086.361.000.
“Tiap bulan Rp500 ribu, per tri wulan itu Rp1,5 jt untuk RW (bersifat bantuan)
Maka kita berharap semua juga bekerja sama, ada PSM dan kader posyandu yang dapat insentif juga. Apapun aktivitas masyarakat tidak ada artinya kalo ada warga yang sakit,” pungkasnya. (mi)