Satusuaraexpress.co | Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memecat mantan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi. Tidak hanya Jokowi, PDIP juga memecat Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Kabar itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Hasto menegaskan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.
“Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024) lalu.
Baca : Istana Kepresidenan Hormati Keputusan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden (UKP)
Berbagai pertanyaan pun mencuat ikhwal kemana Jokowi dan kedua putranya akan melanjutkan karir politiknya. Info yang beredar Jokowi dan Gibran di iusukan akan masuk Partai Golkar setelah di pecat PDIP. Kabar tersebut pun telah dipastikan oleh salah satu anggota Partai Golkar.
Sekretaris Bidang Organisasi DPP Golkar Derek Loupatty mengatakan Jokowi sudah dianggap anggota kehormatan partai Golkar meski tak memiliki kartu tanda anggota (KTA).
Derek menjelaskan, alasan Jokowi dianggap anggota kehormatan Golkar karena sosoknya sebagai sebagai negarawan yang telah berjasa bagi bangsa dan negara. Selain itu, Golkar sudah mendukung Jokowi sejak tahun 2014 saat maju presiden.
“Kalau mereka negarawan, tidak perlu ada KTA. Bagi Golkar, kenapa Golkar menganggap Pak Jokowi misalnya yang negarawan? Karena Golkar mendukung beliau dari pada saat 2014 sampai dengan 2024 sebagai presiden,” kata Derek Loupatty kepada wartawan di DPP Golkar.
Derek melanjutkan, dalam struktur keanggotaan Golkar terdapat dua jenis keanggotaan. Jenis pertama yaitu anggota biasa dan kedua anggota kehormatan.
Dalam kata lain, Jokowi yang menjadi anggota kehormatan tidak perlu melalui prosedur administratif seperti yang dilakukan kader-kader partai.
“Jadi, kalau ada yang katakan harus pulangi KTA dan sebagainya, kelas Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan lain-lain bagi Golkar tidak perlu pakai KTA. Mereka adalah negarawan dan wajib menjadi anggota kehormatan partai Golkar,” terangnya.