2 Tahun Pandemi, Kemenkes : Perjuangan Kita Belum Selesai

sri mulyani pandemi covid 19 dapat dimanfaatkan untuk reformasi di berbagai bidang

Satusuaraexpress.co – Pentingnya kolaborasi sebagai refleksi dua tahun pandemi Covid-19 mewabah di Tanah Air.
hal ini ditekankan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

Oleh karena itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengingatkan peran penting masyarakat untuk membantu pemerintah menangani pandemi.

“Perjuangan kita belum selesai dan kita tidak boleh patah semangat. Sudah banyak keberhasilan yang kita peroleh selama dua tahun ini, namun kami masih butuh bantuan dan dukungan masyarakat,” kata Siti dalam keterangannya di situs resmi Kemenkes, Kamis (3/3/2022).

Dalam hal ini, Siti menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam hal kolaborasi program vaksinasi Covid-19.

Dia menyadari bahwa Kemenkes tidak mampu bekerja sendirian menangani pandemi Covid-19. Sehingga, dibutuhkan kerja sama semua pihak, baik para ahli, media, tokoh masyarakat, dan instansi pemerintah lintas sektor.

“Pentingnya kolaborasi ini termasuk dalam hal mempercepat laju vaksinasi Covid-19,” ucapnya.

Ia menjelaskan, hingga Rabu (2/3/2022) vaksinasi dosis pertama sudah diberikan kepada 190.979.676 atau 91,70 persen penduduk.

Kemudian, vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 144.565.875 atau 69,41 persen penduduk. Sementara vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah diberikan kepada 10.249.634 atau 4,92 persen penduduk.

Selain kolaborasi, Siti juga melihat bahwa pandemi menunjukan pentingnya penguatan layanan kesehatan hingga ke daerah-daerah.

“Penguatan layanan kesehatan tentunya sangat krusial di masa pandemi, terutama layanan kesehatan yang mampu menjangkau masyarakat yang berada di pelosok daerah. Sepanjang pandemi, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia untuk memastikan kita memiliki layanan kesehatan yang mampu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Ia mengeklaim, pihaknya memiliki sejumlah catatan positif dari strategi penguatan layanan kesehatan yang diukur dengan menurunnya jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit menjadi 33 persen, pada Rabu.

Hal itu dihitung dari total kapasitas nasional dibandingkan Selasa (1/3/2022) yang sempat berada di posisi 34 persen.

“Selain itu, jumlah kesembuhan juga meningkat hari ini menjadi 42.935 dibanding hari kemarin di posisi 39.887,” tutur dia.

Kemudian, positivity rate harian juga mengalami penurunan menjadi 12,24 persen dibanding Senin (28/2/2022) di angka 18,21 persen.

Pemeriksaan spesimen, lanjut Siti, juga diperkuat pada Selasa di mana kembali ke level 438.751 setelah sebelumnya pada Senin di level 276.215.

Kendati demikian, Siti mengingatkan agar semua pihak tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal ini karena sekali lagi, pandemi belum lah usai.

Perlu diketahui, pandemi Covid-19 pada Rabu kemarin telah berlangsung selama 2 tahun di Indonesia. Hal itu dihitung jika berdasarkan pengumuman kasus pertama Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. (am)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *