Lindungi Nakes, RI dan Thailand Berencana Suntikan Vaksin Dosis ke 3 ?

vaccination concept female doctor vaccinating cute little boy i 169

Satusuaraexpress.co – Beberapa negara di dunia berencana memberikan suntikan ketiga vaksin Covid-19. Termasuk dua negara di Asia Tenggara, Thailand dan Indonesia.

Thailand pada akhir bulan ini akan menerima hibah vaksin Pfizer/BioNTech dari Amerika Serikat sebanyak 1,5 juta dosis. Negara itu berencana menggunakannya untuk suntikan booster pada petugas medisnya sebanyak 700 ribu orang, dikutip dari Reuters.

Para petugas medis di Thailand sebelumnya telah menerima dua suntikan dari Sinovac. Rencana suntikan itu untuk meningkatkan kekebalan, ungkap pejabat kesehatan senior setempat, Udom Kachintorn, dikutip dari Reuters, Jumat (9/7/2021).

Keputusan tersebut perlu dilakukan karena varian Delta yang beredar membuat peningkatan bebas kasus. Bahkan membuat pekerja medis yang telah divaksin penuh menjadi ikut terinfeksi.

Beberapa hari lalu dokumen Kementerian Kesehatan Thailand bocor ke publik. Dokumen itu menunjukkan pemerintah khawatir mengirimkan sinyal yang salah karena akan mengakui Sinovac tidak efektif.

Baca Juga : Gerai Vaksin Presisi Mobile Polres Jakbar Keliling Vaksinasi Warga wilayah Slum Area di Jakbar

“Pasti akan berdampak pada kepercayaan terhadap vaksin,” ujar ahli epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman.

Dia mengatakan vaksin tidak selalu efektif. Namun Dicky memprediksi kemanjuran vaksin juga menurunsetelah enam bulan.

Menurutnya, pihak berwenang perlu mempertimbangkan suntikan booster sebagai bagian solusi mengkomunikasikan masalah dengan publik.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sementara itu di Indonesia, nampaknya sedang mempertimbangkan untuk pemberian suntikan ketiga.

Saat ini sedang menunggu rekomendasi dari kelompok penasihat imunisasi dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

Saat Rapat dengan Komisi VI DPR RI beberapa hari lalu, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir juga menyinggung kemungkinan soal suntikan vaksin ketiga. Dia mengatakan pembicaraan dan komunikasi soal suntikan ketiga memang telah ada.

“Sudah mulai berbicara pemerintah, BPOM dan organisasi profesi,” kata Honesti.

Menurutnya program vaksinasi untuk suntikan pertama dan kedua masih belum capai hasil yang diinginkan. Jadi akan dilakukan percepatan bagi program ini.

Honesti menambahkan pembicaraan soal booster memang telah dilakukan. Tenaga kesehatan akan jadi prioritas jika suntikan ketiga dilakukan.

“Paralel sudah mulai diskusikan, proteksi terhadap nakes dulu lah. Tapi tentu hasilnya akan disampaikan oleh otoritas yang bersangkutan saat itu diputuskan,” ujar Honesti.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *