satusuaraexpress.co – Pemilik panti pijat wijaya berinisal EW (34) warga Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, diduga melarikan diri saat ingin dibawa ke Wisma Atlit Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulia Kedoya, Susan J Zulkifli. “Benar, yangbbersangkutan yakni EW melarikan diri disaat perjalanan menuju wisma Atlit tepatnya di daerah Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat,” kata Susan, Senin (19/10).
Susan menjelaskan, pihaknya sebelumnya mendapat penyerahan 11 wanita penghibur, hasil operasi Yustisi Tiga Pilar Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada (27/09/2020) dini hari. Terhadap 11 wanita itu telah dilakukan rapit test dan hasilnya reaktif.
Baca juga : Langgar PSBB, Panti Pijat di Kebon Jeruk Digerebeg, Terapis dan Pelanggan Ikut Terjaring
Kemudian, lanjut Susan, dilakukan Swab Test tanggal (1/10/1010) oleh pihak Puskesmas dan hasilnya diserahkan ke Labkesda. Hasil swab test baru keluar pada tanggal (6/10/2020) dan satu wanita dinyatakan terkena HIV dan positif Covid-19. Sedangkan 8 lainnya dinyatakan positif Covid-19 dan 2 negatif.
“Kita lakukan Swab ke semua pendatang baru. Hasilnya mengejutkan, 9 wanita positif Covid-19 dan 8l1 diantaranya satu terinfeksi HIV juga,” ungkapnya.
Susan menjelaskan, demi menjaga keamanan warga binaannya terpapar virus Covid-19, panti meminta bantuan ke pihak Puskesmas agar mereka (warga binaan baru) yang terpapar Covid-19 dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Dengan melalui prosedur RT-RW, pada tanggal (8/10/2020) kita bawa mereka ke Wisma Atlet. Namun diperjalanan EW melarikan diri dengan membuka pintu samping mobil ambulan dan tidak terkejar petugas,” jelasnya.
Ia menambahkan, petugas tidak melakukan pengejaran dengan pertimbangan, memghindari yang lain ikut melarikan diri. Karena didalam mobil masih ada 7 orang yang positif Covid-19.
“Hingga saat ini belum diketahui keberadaan EW,” tutupnya. (Man)