Satusuaraexpress.co – Pengusaha warung makan merasa khawatir pendapatan mereka akan kembali turun, jika PSBB ketat diterapkan oleh Gubernur DKI Jakarta.
“Ya sebenarnya keberatan mas, soalnya berdampak bisa mengurangi pendapatan usaha saya. Ya, baru saja usaha sudah agak mendingan, tapi sudah begini lagi, hancur lagi, hancur lagi,”kata Puji kepada satusuaraexpress.co, Minggu (13/9/2020).
Dirinya berharap pemerintah dapat menanggulangi masalah covid-19 agar pelaku usaha kecil bisa normal kembali.
Hal senada dikatakan pula oleh pengemudi angkutan umum roda Niaga jurusan Kalideres-Cikokol, dirinya keberatan dengan diterapkannya PSBB ketat oleh Gubernur DKI.
“Masalahnya, kalau diterapkan PSBB kembali seperti empat bulan yang lalu, pendapatan kami untuk setoran mobil saja tidak dapat, bagaimana pendapatan bisa buat makan, bayar kontrakan dan listrik, ini yang membuat kami keberatan,”ucap Syahrul.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan akan tetap memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di ibu kota besok, Senin (14/9).
Dikatakan Anis Baswedan, PSBB total diberlakukan untuk menekan laju angka covid-19.
Pertimbangan kata Anis adalah kasus covid-19 di DKI Jakarta yang mna belum menunjukan tanda-tanda penurunan.
‘Kita memerlukan waktu ekstra untuk merumuskan kebijakan-kebijakan untuk PSBB mulai tanggal 14 karena ada kondisi wabah yang agak berbeda dengan situasi sebelumnya,” ucap Anies, Minggu (13/9) di akun youtube, Pemprov DKI Jakarta.
Anies mengatakan wabah covid-19 sangat dinamis di mana jumlah kasus aktif menurun namun ada masanya jumlah kasus aktif meningkat.
“Ini menunjukkan bahwa kita harus kompak. Sisi pemerintah mengerjakan testing, tracing, isolasi, treatment. Di sisi masyarakat masker, mencuci tangan rutin, menjaga jarak. kekompakan ini diperlukan sekali,” tutup Anies.(MAN)