Satusuaraexpress.co | Jakarta – Drama Barbie Kumalasari (BK) spill kekesalan di kantor polisi! Hari Selasa (4/11), BK ditemani lawyer barunya, Machi Ahmad, datang ke Polres Metro Jakarta Selatan buat klarifikasi (dikenal juga sebagai BAI) kasus pencemaran nama baik.
Kenapa sih heboh? Ternyata, BK ngelaporin advokat inisial NP karena statement-nya yang nggak banget.
Ganti Lawyer Karena Nggak Gercep
Awalnya kasus ini sempat stuck 3 bulan! Kenapa? BK curhat dia ganti lawyer karena pengacara lamanya nggak gercep.
“Gue udah nunggu 2 bulan, tapi nggak ada progres. Padahal surat panggilan udah ada. Ya udah, gue bilang ke dia, ‘Bang, kalau lo nggak fokus, gue ganti yang lain!’” ungkap Berbie Kumalasari.
Dihina di Media: Nenek-Nenek dan Kuku Copot Auto-Tuding
Masalahnya meledak setelah insiden keributan di TV tanggal 20 Agustus. Kuku kaki BK terinjak dan copot berdarah-darah, tapi si NP malah ngomong:
- Hinaan Age-Shaming: Nyebut BK “nenek-nenek.”
- Fitnah Auto-Copot: Bilang kuku BK copot karena emang udah mau lepas, bukan karena insiden!
”Dia harusnya sadar, kode etik sesama teman sejawat itu ada. Apalagi anak gue jelas-jelas masih kelas 1 SMA. Nenek-nenek itu yang punya cucu, Bambang!” protes BK emosi.
Tuntutan Damage Gede: Rp 500 Juta No Skip
Gara-gara hinaan ini, damage ke karir BK nggak main-main.
- ❌ Kontrak endorse dan BA skincare banyak dibatalin.
- Klaim Kerugian: “Kurang lebih 500 jutaan lah satu bulan itu gue rugi,” tegas BK.
- ⚖️ Pasal Berat: NP dilaporkan pakai UU ITE Pasal 27A jo Pasal 45 Ayat 4 (ancaman 2 tahun penjara, denda Rp 400 Juta). Kalau NP nggak bisa buktiin omongannya, ancaman naik ke 4 tahun penjara!
”Pokoknya gue nggak mau damai. Dia harus tanggung jawab, ganti kerugian, dan minta maaf secara tertulis!” tandas BK.
Lawyer Machi Ahmad juga bilang penyidik bakal panggil saksi mata, termasuk Sunan Kalijaga, buat jadi backup bukti BK. Siap-siap, netizen! Drama ini baru dimulai!
]]













