satusuaraexpress.co – Polisi mengamankan 1.377 orang yang diduga perusuh saat demo di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Oktober kemarin. Saat dilakukan rapid test, ada 47 orang yang reaktif.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, 1.377 orang itu terdiri dari 900 orang lebih pelajar, 5 orang anak SD, dan remaja, termasuk pengangguran. Ada banyak yang sudah dipulangkan dari kantor polisi.
“Dari mereka semua dilakukan rapid test dan adsa 47 orang yang reaktif yang langsung kita isolasi mandiri di Pademangan. Kita gabungkan dengan sebelumnya (34 orang reaktid) kita lakukan sesuai protokol kesehatan dan akan diswab,” ujarnya pada wartawan, Rabu (14/10/2020).
Baca juga : 5 Tahun Jabat Kasat Narkoba, Presidium IPW Sebut ‘Sistem Kaderisasi di Polri Buruk’
Baca juga : Polda Metro Jaya Surati Sekolah Pelajar yang Rusuh Saat Demo 13 Oktober
Menurutnya, bila nanti hasil swab dari orang-orang yang reaktif itu negatif, polisi pun bakal mengembalikan mereka ke rumahnya masing-masing. Semua itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang masih cukup tinggi di Jakarta ini agar tak ada klaster baru, khususnya klaster demo.
“Untuk 1.377 orang yang dimankan dari semua Polres di jajaran wilayah hukum Polda Metro Jaya, itu sebagiannya sudah kita pulangkan,” tuturnya. (CR)