Bentrok Pemuda Pancasila vs FBR Berakhir Damai

IMG 20200907 WA0030
Pasca bentrok, Pemuda Pancasila (PP) dan FBR deklarasikan damai di Polsek Ciledug, Tangerang

Satusuaraexpress.co – Polisi mendamaikan Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) yang sempat terlibat bentrokan di Ciledug, Tangerang.

Sebelumnya, ormas Pemuda Pancasila dan Forum Betawi Rempug terlibat bentrokan di Ciledug, Tangerang. Bentrokan itu dipicu keributan kecil antar kedua ormas. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (6/9) sekitar pukul 20.00 WIB malam.
Kapolsek Ciledug Kompol Ali Zukron menjelaskan kronologi bentrokan kedua ormas yang terjadi pada Minggu (6/9/2020) malam. Bentrokan kedua ormas dipicu informasi yang simpang siur.

“Kejadian itu bermula hari Minggu sore, temen-temen dari ormas PP pulang dari kegiatan di Cibodas, Bogor, ada rakor gitu. Pada saat dia melintas di Petukangan, Jakarta Selatan, itu informasinya rombongan iring-iringan itu pas pada saat mau pulang itu ada kerikil lah gitu. Tapi nggak tahu itu dari mana, dia nggak jelas, dan tidak ada benturan itu nggak ada, nggak ada gesekan,” kata Kompol Ali kepada wartawan, Senin (7/9/2020).

IMG 20200907 WA0028
Pasca bentrok, Pemuda Pancasila (PP) dan FBR sepakat menandatangi deklarasikan damai di Polsek Ciledug, Tangerang

Saat rombongan ormas PP melanjutkan perjalanan, tiba-tiba muncul informasi simpang siur bahwa seorang tukang parkir yang masih anggota FBR terserempet. Kabar itu mengakibatkan kedua ormas berselisih paham.

“Ada informasi simpang siur katanya ada tukang parkir yang keserempet, tapi tidak ada luka, tidak ada korban. Keserempet tukang parkir itu masih punya kerabat FBR, gitu kira-kira. Akhirnya mereka kan selisih paham. Tapi selisih paham itu selesai karena masing-masing ketuanya adalah masih saudara, encing kalau orang Betawi bilang,” ujarnya.

Saat kedua ormas tengah menyelesaikan salah paham tersebut, muncul pesan berantai di aplikasi perpesanan WhatsApp yang dinarasikan seolah-olah ada anggota kedua ormas yang bentrok dan terluka. Bentrokan pun tak terhindarkan karena dipicu kabar hoax yang beredar.

“Ketika mereka sedang diskusi menyelesaikan masalah supaya nggak provokasi, itu yang di WA-WA grup, di medsos itu seolah-olah saling ngelecehin, ada berita yang temennya luka lah, ada yang berantem lah. Itu video-video lama, foto-foto lama disebar. Akhirnya yang di pos-pos keluar, ketemu lah di satu titik situ, timpuk-timpukan tetapi tidak lama,” jelas Ali.

Baca juga : Walikota Jakbar Geram Dengar Adanya Tagihan Iuran Lapak PKL di Pasar JB Cengkareng

Bentrokan itu disebut Ali hanya terjadi beberapa menit. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

“Nggak ada (yang bawa sajam), nihil. Kalau ada yang bawa sajam berarti ada yang ditusuk dong. Ini korban luka nggak ada, (korban) harta benda kagak ade. Tidak ada korban jiwa, tidak ada korban harta benda,” tegasnya.

Ali yang berada di TKP pada saat kejadian pun langsung mendamaikan kedua ormas. Mereka dibawa ke Mapolsek Ciledug dan diminta untuk membuat deklarasi damai.

“Pada saat kejadian itu saya ada di TKP, saya langsung ada di TKP. Kedua kubu itu ketuanya sudah kita pertemukan di TKP. Tidak ada masalah dan sepakat damai. Mereka nggak ada masalah, itu ada yang miskom karena provokasi,” ungkap Ali.

Kedua ormas itu pun sudah dibawa ke Polsek untuk membuat deklarasi damai. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat berdamai. (CR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *