Satusuaraexpress.co | Jakarta — LRT Jakarta terus menunjukkan performa positif dalam melayani masyarakat sebagai salah satu moda transportasi publik andalan di ibu kota. Hingga 31 Oktober 2025, LRT Jakarta telah melayani lebih dari 1,1 juta penumpang.
Angka ini menunjukkan rata-rata penumpang harian mencapai lebih dari 3.500 orang, melampaui target yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta. Kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jakarta sebagai transportasi yang andal, aman, dan nyaman terus meningkat.
Selain peningkatan jumlah penumpang, tingkat kepuasan pelanggan LRT Jakarta juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hingga September 2025, nilai rata-rata kepuasan pelanggan mencapai 93,85 persen. Kinerja operasional juga sangat baik dengan on time performance mencapai 99,88 persen dan capaian standar pelayanan minimum sebesar 98,54 persen per Oktober 2025. Capaian ini membuktikan komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas layanan dan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi pengguna.
Tarif LRT Jakarta sebesar Rp5.000 untuk rute Pegangsaan Dua – Velodrome ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2019. Tarif ini merupakan bagian dari skema Public Service Obligation (PSO), di mana pemerintah memberikan subsidi untuk meringankan biaya operasional, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transportasi dengan biaya yang terjangkau.
Baca juga : DPRD DKI Jakarta Usulkan Pembenahan Tata Kelola Parkir daripada Menaikkan Tarif
Direktur Utama PT LRT Jakarta, Roberto Akyuwen, menyatakan sejak beroperasi secara komersial pada 1 Desember 2019, LRT Jakarta hadir sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun sistem transportasi yang berorientasi pada masyarakat.
“Kami mengedepankan kemanfaatan sebesar-besarnya untuk masyarakat. Penetapan tarif untuk fase lanjutan sepenuhnya menjadi wewenang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan akan ditetapkan melalui Peraturan Gubernur,” kata Roberto, Selasa (18/11/2025).
LRT Jakarta juga memberikan perhatian khusus pada kenyamanan dan aksesibilitas bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, pesepeda, perempuan, serta ibu dan anak. Stasiun LRT Jakarta dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang tenang, ruang laktasi, Pos SAPA, Pos Kesehatan, toilet disabilitas, lost and found, ramp, elevator, dan guiding block. Di dalam kereta, tersedia kursi prioritas dan area khusus untuk sepeda, menjadikan LRT Jakarta sebagai moda transportasi yang modern, aman, dan inklusif.
Baca juga : Ritel Kolaboratif, UMKM Kompetitif: Pesan Utama dari HRN 2025
Saat ini, LRT Jakarta tengah mempersiapkan diri untuk fase operasional baru rute Velodrome – Manggarai. “Persiapan dari berbagai aspek, mulai dari teknis, operasional, hingga kesiapan sumber daya manusia, telah dijalankan untuk memastikan kualitas pelayanan tetap prima seperti yang telah kami berikan selama ini,” tambah Roberto Akyuwen.
Selain fokus pada peningkatan jumlah penumpang, PT LRT Jakarta juga berupaya meningkatkan pendapatan non-farebox melalui berbagai inisiatif bisnis strategis. Kemitraan retail dengan pelaku usaha, penyewaan lahan komersial, serta layanan periklanan dan publikasi menjadi fokus utama untuk keberlanjutan bisnis perusahaan.













