Satusuaraexpress.co | Makassar — Insiden tragis terjadi di Kompleks Perumahan Bumi Sudiang (BPS), Makassar, pada Minggu (16/11/2025) malam, yang mengakibatkan seorang pria bernama Muh. Zainal (35) meninggal dunia. Pelaku penikaman adalah seorang oknum anggota TNI AU, Serda AI, yang diduga melakukan aksinya karena masalah pribadi.
Kepala Penerangan Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau) II Hasanuddin, Kolonel Sus Aidil, menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 20.30 WITA.
“Benar, insiden penikaman dilakukan oleh seorang anggota TNI AU bernama Serda AI pada tanggal 16 November 2025 di Kompleks Perumahan Bumi Sudiang. Insiden tersebut menyebabkan seorang pria bernama MZ meninggal dunia setelah ditikam oleh Serda AI,” ujar Kolonel Sus Aidil, Selasa (18/11/2025).
Menurut informasi yang dihimpun, Serda AI diduga telah mengintai korban yang diduga memiliki hubungan dengan istrinya. Kejadian bermula ketika pelaku melihat korban bersama istrinya di dalam mobil di depan sebuah penginapan di kompleks perumahan tersebut. Diduga karena emosi, pelaku kemudian melakukan penikaman.
Baca juga : MK Tegaskan Kapolri Tak Bisa Tugaskan Polisi Aktif ke Jabatan Sipil
Korban yang mengalami luka tikam di bagian belakang tubuhnya sempat berusaha melarikan diri ke arah Jalan Goa Ria. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha melerai dan merekam video yang kemudian viral di media sosial.
Muh. Zainal akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong akibat kehilangan banyak darah.
Kolonel Sus Aidil menambahkan bahwa pelaku telah menyerahkan diri ke Satuan Polisi Militer (Sat-POM) Lanud Hasanuddin beberapa saat setelah kejadian.
“Pelaku menyerahkan diri ke Sat-POM Lanud Hasanuddin dan sudah ditahan untuk selanjutnya menjalani proses hukum,” tegasnya.
Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Satuan POM Lanud Hasanuddin untuk proses hukum lebih lanjut.
Dari pantauan di lapangan, dua anggota TNI berseragam loreng biru langit juga terlihat berada di lokasi kejadian untuk menggali informasi terkait insiden tersebut. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.













