Waspada Virus Nipah, Berikut Gejala dan Pencegahannya

IMG 2911

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Setelah pandemi Covid-19 yang menyebabkan jutaan orang meninggal dunia, kini muncul virus Nipah.

Tak kalah menakutkan, virus yang menyerang India telah menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Virus nipah atau NiV dikenal sebagai virus zoonotik atau virus yang dapat ditularkan lewat hewan, antar manusia, bahkan melalui makanan.

Seperti Covid-19, virus Nipah juga berasal dari kelelawar keluarga Pteropodidate.

Sebelum heboh di India sekarang, virus Nipah sebenarnya sudah lama teridentifikasi, tepatnya tahun 1999. Namun saat itu wabah virus Nipah hanya menyerang peternakan babi di Malaysia dan Singapura.

India sendiri sebelumnya pernah diserang wabah virus Nipah. Bahkan tahun 2001 lalu virus ini sudah mewabah di Bangladesh.

Diduga, virus menyebar melalui buah-buahan yang terkontaminasi oleh urine atau air liur kelelawar sehingga menginfeksi manusia.

CDC melaporkan bahwa virus nipah menularkan bakteri jahat melalui cairan darah, air liur dan urine hewan yang terinfeksi.

Dengan demikian jika manusia berkontak langsung dengan hewan atau mengonsumsi buah-buahan berpotensi yang terkontaminasi akan meningkatkan risiko penularan.

Adapun ciri-ciri orang yang terinfeksi virus Nipah dapat menyebabkan beberapa penyakit asimtomatik atau tanpa gejala. Bisa juga mengalami radang otak atau ensefalitis dan gangguan pernapasan.

Dilansir Organisasi kesehatan dunia (WHO), beberapa gejala orang terinfeksi oleh virus Nipah nipah, di antaranya:

– Demam
– Sakit kepala
– Nyeri otot
– Muntah
– Sakit tenggorokan

Bahkan gejala-gejala ini akan disertai dengan rasa kantuk, kesadaran yang inkonsisten dan tanda-tanda neurologis.

Satu hal lagi, ensefalitis dan kejang berpotensi memperburuk kondisi tubuh hingga mengalami koma selama 24-48 jam.

Cara pencegahan dari infeksi virus nipah, yakni:

1. Buah-buahan yang memiliki tanda gigitan kelewar disarankan untuk tidak konsumsi

2. Cuci bersih buah dan kupas kulit sebelum dikonsumsi

3. Memakai pakaian pelindung seperti sarung tangan, baju pelindung lainnya saat menangani hewan yang sakit

4. Hindari kontak langsung dengan hewan yang sedang sakit atau terinfeksi

5. Mencuci tangan dianjurkan setelah merawat atau menjenguk orang yang sakit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *