Galeri  

Kenapa Ledakan Bom Atom Selalu Membentuk Jamur Rasaksa? Ini Penjelasannya

IMG 20201018 170150
Ilustrasi ledakan bom atom. Foto: Nasional Geographic

satusuaraexpress.co – Jika diperhatikan foto-foto hasil ledakan yang dimunculkan oleh bom atom ketika jatuh meluluhlantahkan lokasi yang ditargetkan, selalu membentuk awan serupa jamur rasaksa.

Seperti halnya bom atom yang jatuh di kota Hirosima pada tanggal 6 Agustus 1949, tiga hari kemudian, 9 Agustus 1945 sekutu juga mengarahkan nuklirnya ke kota Nagasaki.

Hasil dari ledakan bom atom di kedua kota besar di Jepang itu, selalu menampakan awan yang membumbung tinggi membentuk payung jamur rasaksa di angkasa. Awan jamur itulah disebut pyrocumulus.

Bagaimana awan ini bisa terbentuk?

Dikutip National Geographic, ledakan bom atom itu menghasilkan gas panas yang terbakar dan membentuk bola. Sembari membubung ke atas, bola ini juga berakselerasi ke segala arah.

Karena bola gas yang berakselerasi ini lebih panas dan lebih tak padat dibandingkan dengan udara di sekelilingnya, maka terbentuklah dengan apa yang kita lihat sebagai bagian atas dari awan jamur, atau tudung jamur.

Sementara itu, gulungan yang terdapat di bagian bawah tudung awan jamur adalah hasil dari perbedaan suhu antara bagian tengah dan luar awan jamur.

Bagian tengah memiliki suhu lebih panas dan akan naik lebih cepat, meninggalkan sisi pinggir luar yang lebih dingin dan lambat.

Saat naik ke angkasa, bola tersebut meninggalkan udara yang telah memanas, menciptakan efek yang terlihat seperti cerobong. Peristiwa ini menarik semua asap dan gas yang ada di sekitarnya sehingga membentuk apa yang kita lihat sebagai batang dari awan jamur raksasa tersebut.

Semua proses ini disebut instabilitas Rayleigh-Taylor yang secara umum menggambarkan percampuran antara dua jenis zat dengan kepadatan yang berbeda.

(Ghugus/Editor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *