satusuaraexpress.co – Dugaan tindakan rasisme kembali muncul di Indonesia. Ketua Umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin), Ambroncius Nababan dilaporkan ke polisi setelah menyandingkan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan foto gorila.
Tindakan rasisme itu pun membuat sejumlah warganet di Twitter beraksi. Ragam komentar mengenai hal yang dialami oleh Pigai bermunculan hingga saat ini.
Salah satu akun yang berkomentar tentang rasisme adalah @DamarJuniarto. Dia menilai pelaku rasisme tidak pernah memikirkan dampak yang diperbuatnya. Oleh karena itu, dia meminta pelaku rasis ditindak tegas.
“Orang-orang rasis itu tidak pernah berpikir panjang, kalau tindakan rasisnya akan berdampak buruk dan menoreh luka lagi di atas luka yang belum lagi sembuh di Papua. Maka orang-orang rasis ini harus ditindak dengan hukum anti-rasisme! Aturannya ada di UU No. 40/2008,” kicau @DamarJuniarto, Senin (25/1).
Orang-orang rasis itu tidak pernah berpikir panjang, kalau tindakan rasisnya akan berdampak buruk dan menoreh luka lagi di atas luka yang belum lagi sembuh di Papua.
Maka orang-orang rasis ini harus ditindak dengan hukum anti-rasisme! Aturannya ada di UU No. 40/2008.
— Damar Juniarto (@DamarJuniarto) January 25, 2021
Sementara @Sandrianisme menyatakan rasisme adalah penyakit yang diwarskan dari zaman penjajahan. Dia menilai rasisme merupakan tindakan yang sangat biadab.
“Rasisme msh jadi penyakit yg di wariskan dari proses penjajahan. Dan itu sangat biadab sekali,” kicau @Sandrianisme.
Rasisme msh jadi penyakit yg di wariskan dari proses penjajahan. Dan itu sangat biadab sekali https://t.co/wVLMPHgrrS
— R.H.S (@Sandrianisme) January 26, 2021
Adapaun @KvR_33 menyebut tindakan rasis terhadap Pigai terjadai dalam jumlah yang banyak, salah satunya dilakukan oleh Ambroncius. Dia menuntut agar Ambroncius dijebloskan ke penjara.
“Rasisme terhadap pak pigai ini banyak sekali dan dibiarkan, semoga ambron siapa tadi? Dijebloskan ke penjara karena tindakan rasisme nya,” kicau @KvR_33.
Rasisme terhadap pak pigai ini banyak sekali dan dibiarkan, semoga ambron siapa tadi? Dijebloskan ke penjara karena tindakan rasisme nya
— Kencleng van Rawing (@KvR_33) January 26, 2021
Di sisi lain, @edyprasscj mengingatkan manusia adalah ciptaaan Tuhan. Dia mengatakan menghina manusia berarti menghina Tuhan.
“Allah ciptakan manusia menurut gambar dan citraNya. Klo kamu rasialis, nggak hanya ngehina dan ngerendahin manusianya, tapi menghina Allah pencipta juga. Stop rasisme. Berkah Dalem,” kicau @edyprasscj.
Allah ciptakan manusia menurut gambar dan citraNya.
Klo kamu rasialis, nggak hanya ngehina dan ngerendahin manusianya, tapi menghina Allah pencipta juga.
Stop rasisme.
Berkah Dalem.— Selibater #dirumahaja (Edi Prasetyo) (@edyprasscj) January 26, 2021
Pemilik akun @ratjunn juga menyayangkan sikap rasis ditujukan pada seorang penduduk asli Papua Natalius Pigai yang dinilai potensi memecah belah NKRI.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah mengambil alih laporan tersebut dari Polda Papua dan Polda Papua Barat. Kasus itu diambil alih lantaran Ambroncius berdomisili di Jakarta.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga disebut telah menganalisis unggahan Ambroncius di akun Facebook.
Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono memastikan akan segera memeriksa Ambroncius untuk mengklarifikasi unggahan tersebut.
“Kami akan menanyakan atau meminta keterangan apakah media sosial itu, Facebook itu adalah milik yang bersangkutan,” ujarnya. (*)