Satusuaraexpress.co – Rapat pleno penghitungan suara pada Pilkada 2020 rampung kemarin (15/12). Hasilnya tidak jauh berbeda dengan penghitungan cepat yang dilaksanakan sejumlah lembaga survei.
Pasangan nomor urut 2 Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono unggul dengan 55,54 persen suara. Pasangan nomor urut 1 Pradi Supriatna dan Afifah Alia mendapat 44,46 persen.
Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna bersyukur semua tahap penghitungan suara telah dilakukan dengan baik. Meski begitu, dia mengakui, jumlah partisipasi pemilih belum memenuhi target. Yaitu, 77,5 persen.
’’Kami mengakui, kegiatan sosialisasi yang kami lakukan masih kurang optimal dan maksimal. Itu hasil dari upaya ikhtiar maksimal kami sebagai penyelenggara,’’ terangnya.
Menurut Nana, persentase jumlah pemilu pada Pilkada 2020 merupakan terbesar semenjak gelaran pilkada Depok dilakukan. Karena itu, dia cukup bersyukur dengan hasil yang ditunjukkan.
’’Kalau dilihat dari awal 2005, kami melaksanakan pilkada sampai saat ini berada di angka 62,79 persen. Itu adalah rekor tertinggi selama pilkada terjadi,’’ paparnya.
Menurut Nana, jumlah partisipasi juga naik jika dibandingkan dengan Pilkada 2015 yang tidak menyentuh 60 persen. ’’Sinergisitas itu menghasilkan satu tingkat partisipasi yang naik 6,64 persen ketimbang 2015,’’ ucapnya.
Angka partisipasi pemilih yang mencapai 62,79 persen juga menjadi catatan lantaran pelaksanaannya di tengah pandemi Covid-19. ’’Walaupun melaksanakan pilkada di tengah pandemi dengan segala sesuatu yang baru, kami beradaptasi dengan kebiasaan baru. Tentu, ini menjadi catatan yang perlu kami perbaiki ke depan,’’ jelas Nana. (CR)