satusuaraexpress.co – Saat pasien terinfeksi COVID-19, berbagai gejala bisa muncul di tubuh. Di beberapa studi, gejala COVID-19 bisa terlihat dari kondisi mata . Dikutib dari Express UK , ilmuwan China mengklaim bahwa virus corona bisa menular dari mata, satu satunya mata berair yang ditemukan pada Februari 2020.
Dikutib dari Science Daily, peneliti dari Anglia Ruskin University (ARU), Inggris, menemukan bahwa sakit mata menjadi salah satu gejala baru COVID-19. Sekitar 18 persen pasien COVID-19 yang dilibatkan dalam penelitian ini melaporkan bahwa mereka menderita fotofobia ( sensitivitas cahaya) yang dirasakan setelah terpapar COVID-19.
Profesor Shahina Pardhan, Direktur Vision and Eye Research Institute di ARU menjelaskan bahwa penelitian ini melibatkan 83 responden. Hasilnya, 81 persen melaporkan masalah gangguan mata dalam dua minggu setelah gejala klinis Corona lainnya. Dari jumlah tersebut, 80 persen melaporkan masalah gangguan mata mereka yang berlangsung kurang dari dua minggu.
Penelitian yang diterbitkan pada 30 November 2020 , dalam Jurnal BMJ Open Ophthalmology menemukan bahwa sakit mata secara signifikan lebih umum terjadi ketika pasien menderita COVID-19.
Sekitar 16 persen responden melaporkan masalah tersebut sebagai salah satu gejala klinis yang dialami pasien. Hanya 5 persen dari peserta yang melaporkan pernah mengalami kondisi tersebut sebelumnya. Sementara 18 persen pasien melaporkan menderita fotofobia atau sensitivitas cahaya sebagai salah satu gejala yang mereka alami.
Gejala yang paling umum dilaporkan secara keseluruhan adalah kelelahan, diderita oleh 90 persen responden. Kemudian gejala demam dialami 76 persen responden. Dan batuk kering dilaporkan 66 persen responden.
Pardhan berpendapat bahwa gejala sakit mata harus menggantikan ” konjungtivitis” untuk membedakan dari gejala infeksi lain pada mata, seperti infeksi bakteri, yang mana bermanifestasi sebagai keluarnya lendir atau mata berpasir.
Studi ini penting karena membantu memahami tentang bagaimana COVID-19 dapat menginfeksi konjungtiva dan bagaimana kemudian memungkinkan virus corona menyebar ke seluruh tubuh.
Sakit mata, gatal, dan fotofobia bukan satu-satunya gejala mata yang dibandingkan pada pasien sebelum dan selama COVID-19.
Berikut masalah mata lainnya yang bisa menjadi tanda infeksi virus corona:
1. Mata berair
Pasien yang mengalami ini sebelum COVID-19 : 7 persen
Pasien yang.mengalami ini selama COVID-19:4 persen.
2. Mata berlendir
Pasien yang mengalami ini sebelum COVID-19: 2 persen
Pasien yang mengalami ini selama COVID-19: 4 persen
3. Mata berpasir
Pasien yang mengalami ini sebelum COVID : 4 persen
Pasien yang mengalami ini selama COVID-19: 5 persen
4 . Sensasi benda asing di mata
Pasien yang mengalami ini sebelum COVID -19 : 2 persen Pasien yang mengalami ini selama COVID: 5 persen.
Kesimpulan
Peneliti menyebutkan bahwa gejala klinis COVID-19 pada mata bisa menjadi.tanda atau tingkat keparahan pasien COVID-19 saat terpapar.
“Hasil meta analisis ini menunjukkan bahwa gejala pada mata konjungtivitis mungkin merupakan tanda infeksi COVID-19 yang terkait dengan bentuk penyakit yang lebih parah,” kata peneliti.
Penulis : dr. Mulyadi Tedjapranata
Editor : Wawan