Satusuaraexpress.co – Dalam dua pekan ini, kasus Covid-19 di Tangsel terus bertambah. Kini, Kota Tangsel kembali berstatus zona merah dengan tingkat risiko penularan tinggi. Sebelumnya, Kota Tangsel berstatus zona oranye di wilayah Banten dengan risiko penularan sedang.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, wilayahnya kembali menjadi zona merah karena ada penambahan positif dan kematian karena Covid-19. Sekarang pihaknya melakukan penambahan tracing.
’’Karena apa, di mana, dan bagaimana. Kalau kematian, sudah jelas karena orang yang datang ke rumah sakit terlambat. Karena itu, kami sedang dorong dengan diasisteni pemerintah pusat untuk melakukan isolasi mandiri yang berkualitas,’’ kata Airin, Rabu (2/12).
Meskipun ada kenaikan kasus Covid-19, menurut Airin, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan tetap sama. Karena itu, dia mempertanyakan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel terkait tracing yang dilakukan.
’’Kalau sekarang, saya tanya dinkes sebetulnya tracing dapat dari mana. Yang pasti adalah transmisi lokal. Makanya, kami dorong satgas, puskesmas, kesa daran masyarakat. Selain itu, kesiapan ICU dan ruang rawat inap untuk pasien Covid-19,’’ tambahnya.
Baca juga : 12 Tahun Tangsel, Kepemimpinan Airin Berbagai Prestasi Ditorehkan
Baca juga : Kota Tangsel Pastikan Perpanjang PSBB Hingga 19 Desember
Berdasar data, kata Airin, tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan baru mencapai 77 persen dari target 90 persen. Sementara itu, positivity rate seka rang 2,7 persen atau sekitar 3 persen.
’’Angka kesembuhan 89 persen. Namun, angka kematian masih sekitar 3 sampai 4 persen di atas rata-rata nasional,’’ ungkapnya.
Plt Dinkes Tangsel, Deden Deni menyatakan, terkait adanya kenaikan tersebut, dirinya belum mengecek laporan. Yang jelas, kenaikan tersebut tersebar di berbagai titik. ’’Tidak dalam satu klaster karena mungkin mobilisasi warga. Terus warganya berkerumun,’’ katanya.
Karena itu, Deden meminta masya rakat terus mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sembari menunggu vaksin. (CR)