Pelaksanaan KBM Tatap Muka, Komisi X DPR : ‘Jangan Ada Klaster Baru Sekolah’

15 840x493 1
Ilustrasi belajar tatap muka./Net

Satusuaraexpres.co – Anggota Komisi X DPR, Muhamad Nur Purnamasidi mengatakan secara umum tidak terlalu bermasalah untuk kesiapan sekolah tatap muka dari hasil laporan yang disampaikan Pemkot Tangsel kepada pihaknya. Namun, masih ada sedikit kekurangan terkait sarana dan prasarana untuk pelaksanaan sekolah tatap muka.

’’Sebab, memang kita tidak berharap itu menjadi klaster baru Covid-19. Masih ada masalah dan sesuatu yang harus dilakukan sebelum tatap muka dilakukan. Kami Komisi X akan membicarakan atau memutuskan dengan Kemendikbud karena lagi-lagi menyangkut anak,’’ tuturnya di Puspemkot Tangsel, Ciputat.

Menurut Muhamad, kekurangan sarana dan prasarana tatap muka yang masih ada menyangkut kemampuan sekolah. Sebab, tidak semua sekolah memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19. Misalnya, menyiapkan wastafel.

’’Itu kan enggak murah, sementara wastafel harus ada di setiap kelas. Kami lihat wastafel hanya ada di ruang guru, di ruang kelas enggak ada. Kemudian, menyiapkan sabun, hand sanitizer. Alat-alat itu kan tidak semua sekolah bisa menyiapkan,’’ ujarnya.

Baca juga : Kota Tangerang Mulai Rancang KBM Tatap Muka, Dispendik Undang Kepala Sekolah dan Komite

Baca juga : Sekolah Mulai Siapkan Aturan untuk KBM Tatap Muka

Karena itu, lanjut Muhamad, sebelum melaksanakan sekolah tatap muka, pihaknya dengan Kemendikbud akan melakukan uji coba. Tujuannya, memastikan sekolah yang sudah siap dan belum siap melaksanakan KBM tatap muka.

’’Itu jalan tengahnya. Kami dengan menteri sampling mana yang sudah siap dilaksanakan dengan kata kunci yang terpenting orang tuanya mau. Kalau orang tua enggak mau, enggak boleh kita laksanakan, kita coba agar apa?’’ paparnya.

’’Agar menjadi contoh bagi yang lain, kita sudah boleh melakukan pendidikan tatap muka, ada nggak akses yang akan timbul. Kalau semua bersifat baik, mungkin kami akan membuka lebih luas. Kalau besok Januari kami lakukan semua itu, ya khawatir ada klaster baru,’’ tutupnya. (CR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *