Anggota Parlemen Lepas Celana dan Pakaian Saat Debat

3316348392
Ilustrasi rapat parlemen./Net

Satusuaraexpress.co – Aksi salah satu anggota parlemen viral di media sosial serta media massa. Dimana, saat rapat pembahasan RUU ia melepaskan pakaian dan celanya di depan para pejabat pemerintah Negara. Namun, kejadian tersebut terjadi di negara Mexico.

Dari postingan Instagram milik akun Omg.info.id diketahui anggota parlemen itu bernama Antonio Garcia. Antonio menyampaikan isi pidatonya dengan penampilan yang sangat tidak lazim yaitu hanya dengan pakaian dalamnya saja dihadapan anggota Parlemen negara Mexico. Acara itu juga dihadiri Pejabat-pejabat Senior Pemerintah negara tersebut.

Isi Pidato Antonio Garcia berupa kritikan moril yang sangat tajam yang ditujukan kepada anggota parlemen dan pejabat tinggi negara tersebut.

Screenshot 20201028 140420 Instagram
Penampakan anggota parlemen menyampaikan kritik dengan menggunakan celana dalam seperti di posting di akun Instagram omg.info.id

Dikutip dari kabarinforaya.com Antonio Garcia Conejo adalah seorang anggota dari Partai Revolusi Demokratik, dengan heroik menanggalkan pakaiannya semi nude selama pidato, untuk mendramatisasi pernyataannya bahwa RUU itu adalah ‘penjarahan bangsa.‘ Menguras habis SDA milik rakyat. la protes dalam rapat pembahasan RUU itu?

Senyum dan telanjang: Antonio Garcia dari Partai Revolusi Demokratik (PRD) berbicara kepada hadirin setelah menanggalkan pakaian dalamnya selama pidatonya di podium selama debat semalam untuk melambangkan pengupasan kekayaan minyak Meksuko.

‘apakah kalian malu melihat saya telanjang? Kalau kalian malu melihat saya telanjang lalu Kenapa kalian tidak malu pada bangsamu..? Harta bangsa telah kalian rampok, rampas dan curi, hingga kalian dan keluarga kalian bisa hidup dalam kemewahan yang paripurna? Gaji yang tinggi dari NEGARA membuat kalian mampu menikmati kebersamaan dengan keluarga kalian di hoteI-hotel termewah? ” Dimana hati kalian..? Kalian kemanakan rakyat dan bangsa kalian…?

Peristiwa semacam ini memang belum pernah terjadi di negara manapun di dunia apalagi di Indonesia. Seandainya pesan moral ini terjadi di negara Indonesia maka kemungkinan akan terjadi pro kontra dimasyarakat. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *