Penulis : Ghugus Santri
satusuaraexpress.co – Berbagai kalangan mengecam Presiden Perancis, Emmanuel Macron terkait dirinya yang mengatakan ‘Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia’.
Macron mengatakan itu setelah seorang guru di Prancis dipenggal karena menunjukan kartun Nabi Muhammad SAW, dalam hal ini, Macron ingin mengkritik kelompok Islam dan membela penerbit kartun yang menggambar Nabi Muhammad SAW itu.
Disamping banyak tokoh di dunia yang mengecam pernyataan Macron itu, namun tidak dengan pemerintah Indonesia. Sehingga hal itu disesalkan oleh tokoh ulama, Miftah Maulana Habibburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah.
Melalui Instagramnya ia mengingatkan Pemerintah Indonesia, bahwa penghinaan Macron terhadap agama Islam sudah berlangsung sebulan lalu, namun pemerintah Indonesia tidak memberikan reaksi apapun, alias hanya diam.
“Presiden Perancis melecehkan Islam – Dear Pemerintah : sudah sebulan presiden Prancis si Marcon menghina umat Islam, dengan menyebutnya sebagai agama krisis, padahal reaksi umat Islam saat itu wajar kalau marah karena nabinya dilecehkan.” ujar Gus Miftah, dalam keterangan Instagramnya, Selasa, (27/10/2020).
Ia menyayangkan belum adanya reaksi dari pemerinta Indonesia. padahal Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia.
Gus Miftah pun mendesak kepada Pemerintah Indonesia untuk segera menekan presiden Prancis agar minta maaf kepada umat Islam.
“Indonesia sebagai negara muslim terbesar sampai hari belum ada reaksi terhadap Marcon, untuk itu kami mendesak kepada pemerintah untuk menekan presiden Prancis minta maaf kepada umat Islam, supaya tidak ada anggapan pemerintah hanya memanfaatkan umat Islam untuk kepentingan politik belaka.” pungkasnya.