90 Menghilang dan Dianggap Punah, Kanguru Pohon Muncul di pegunungan Wondiwoi

Screenshot 20251012 220037
Kanguru Pohon Muncul di pegunungan Wondiwoi, Papua Barat.

Satusuaraexpress.co | Jakarta — Selama 90 tahun menghilang dari alam liar hingga dikira punah, Kanguru pohon langka muncul kembali dari persembunyian dan berhasil dipotret untuk pertama kalinya.

Diketahui, Kanguru pohon pertama dan terakhir kalinya dilihat pada tahun 1928 oleh ahli biologi evolusi legendaris Ernst Mayr di pegunungan Wondiwoi, Papua Barat.

la menembak satu-satunya spesimen yang diketahui tersebut dan mengirimnya ke Natural History di London untuk diteliti. Pada tahun 1933, spesies ini diidentifikasi sebagai Dendrolagus Mayri.

Sejak saat itu, warga setempat melaporkan tak pernah melihatnya lagi. Baru-baru ini, seorang ahli botani, bernama Michael Smith dan timnya, bersama dengan empat portir Papua, seorang pemburu lokal yang bertindak sebagai pemandu, serta Norman Terok, mahasiswa di Universitas Papua di Manokwari berhasil menemukannya serta memotretnya di hutan bambu pegunungan Wondiwoi.

Baca juga : Menjaga Kemanusiaan di Tengah Kedaulatan Hukum: Dilema Non-Refoulement dan Deportasi Pengungsi

Para penemu berharap temuan ini akan mengarah pada perlindungan yang lebih besar di pegunungan Wondiwoi.

Berbeda dengan kanguru darat di Australia, jenis ini memiliki kaki depan yang lebih kuat untuk memanjat.

Penemuan ini menjadi bukti penting bahwa kawasan hutan Wondiwoi masih menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, meskipun tekanan terhadap habitat terus meningkat akibat pembalakan liar dan pembukaan lahan.

Para peneliti menilai bahwa keberhasilan menemukan kembali spesies yang telah lama menghilang menunjukkan pentingnya menjaga ekosistem hutan primer di Papua Barat yang menjadi rumah bagi berbagai satwa endemik.

Baca juga : Menteri Mukhtarudin Dengar Langsung Aspirasi Peserta Layanan 2 G to G Korea

Lembaga konservasi internasional, seperti World Wildlife Fund (WWF) dan International Union for Conservation of Nature (IUCN), menyambut baik kabar ini dan mendorong agar dilakukan penelitian lanjutan untuk memastikan populasi dan persebaran spesies tersebut.

IUCN sendiri sebelumnya telah mengkategorikan kanguru pohon Wondiwoi sebagai “Critically Endangered (kemungkinan punah)” karena tidak adanya laporan penampakan selama puluhan tahun.

Penemuan ini membuka peluang baru bagi upaya konservasi satwa langka di Indonesia, sekaligus menjadi pengingat bahwa masih banyak keanekaragaman hayati di hutan-hutan terpencil yang belum sepenuhnya terungkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *