Jakarta, Satusuaraexpress.co – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mengungkapkan bahwa masa depan Kantor Staf Kepresidenan akan ditentukan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto setelah Presiden Joko Widodo mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.
“KSP adalah lembaga non struktural, keberadaannya tergantung pada presiden yang menjabat,” kata Moeldoko di kantornya, Rabu (2/10/2024).
Moeldoko menjelaskan bahwa KSP bisa dipertahankan, diubah, atau bahkan ditiadakan, tergantung pada kebijakan presiden yang baru.
Ia mencontohkan lembaga serupa pada masa presiden sebelumnya, seperti Sesdalopbang di era Soeharto dan UKP4 pada masa Susilo Bambang Yudhoyono.
Moeldoko juga menekankan bahwa cakupan kerja KSP lebih luas dibandingkan lembaga-lembaga sebelumnya, termasuk monitoring, evaluasi (monev), the bottlenecking, serta komunikasi politik dan publik.
Namun, dengan adanya Presidential Communication Office (PCO) yang fokus pada komunikasi, peran KSP ke depan bisa lebih terfokus pada monev Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Tugas utamanya mungkin lebih kepada monitor dan evaluasi program-program prioritas dan PSN agar berjalan baik,” tutupnya.
