Jakarta, Satusuaraexpress.co – Sebuah akun instagram penjual tabung oksigen, @tabung_berkah88 disinyalir telah melakukan penipuan.
Hal ini disampaikan korban berinisial (SA) yang melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Korban (SA) yang saat itu mendapatkan informasi di instagram bahwa akun @tabung_berkah88 menjual tabung beserta isi, regulator dan selang oksigen.
Kronologi penipuan
“Sehubungan dengan ibu saya saat ini sedang mengidap Covid-19 dan membutuhkan oksigen segera karena saturasi di bawah 95, saya akhirnya memesan oksigen 6m3 ke toko tersebut dan juga order untuk isi ulang tabung 6m3.” tutur Korban (SA) dikutip Satusuaraexpress.co Rabu, (7/7/2021).
Korban (SA) pun sempat melakukan transaksi dengan mentransfer uang sebanyak 2x kepada toko tersebut.
Transaksi yang saya lakukan sebagai berikut :
1. Sebesar Rp 1.050.000 untuk pembelian paket tabung oksigen 6m3 yang ditransfer oleh saya dari rekening Bank Permata Syariah no. 004111965469 An. SARI AMALIA
2. Sebesar Rp 250.000 untuk isi ulang tabung oksigen 6m3 yang ditransfer oleh saya dari rekening Bank Permata no. 7189494 An. SARI AMALIA.
Setelah korban melakukan 2x transfer dan melakukan cek status pengiriman, terlapor meminta kagar korban mentransfer kembali sebesar Rp 1.500.000 untuk biaya surat izin jalan karena saat ini status oksigennya tertahan tidak ada surat jalannya sehingga belum bisa diantar.
“Saya meminta alamat lengkap terlapor, namun terlapor malah menyalahkan seolah-olah saya tidak bisa diajak bekerja sama.” tuturnya.
Setelah menyadari bahwa ini adalah indikasi penipuan, korban langsung meminta uangnya dikembalikan, namun pelaku malah memblokir nomor korban.
“Saya meminta uang saya dikembalikan dan order saya batalkan, namun terlapor tidak membalas dan nomor saya di blok tidak bisa menghubungi kembali terlapor (termasuk ke instagramnya).” tandasnya.
Anggota Kepolisian mengatakan, pihaknya sudah menyelidiki alamat yang tertera di bio akun tersebut, yakni Jalan Raya Kebon Jeruk No61 RT 1 RW 2, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat.
“Namun, alamat tersebut tidak benar.” ujarnya.
(gs)