Jakarta, Satusuaraexpress.co – Gedung Merah Putih KPK ditembaki laser yang menyuarakan kritik ke KPK. Salah satu kritik yang dilontarkan melalui tembakan laser itu adalah ‘Berani Jujur Pecat’.
Pantauan dilapangan, tampak gedung KPK yang terletak di Jalan Persada Kuningan, Jakarta Selatan, itu disorot laser dengan tulisan berwarna hijau dan merah pada Senin (26/8/2021) malam. Laser itu terlihat membentuk tulisan ‘Save KPK’, ‘Mosi Tidak Percaya’, dan lainnya.
Aksi ini dilakukan oleh Greenpeace Indonesia yang dikoordinatori oleh Asep Komaruddin. Asep mengatakan aksinya ini merupakan tindakan untuk menyelamatkan lembaga antirasuah itu dari upaya pelemahan.
“Upaya pelemahan KPK ini akan semakin memperburuk integritas KPK sebagai lembaga antikorupsi di negeri ini,” ujar Asep.
Selain itu, Asep mengatakan upaya pelemahan itu juga berdampak pada kerusakan lingkungan karena ada celah korupsi. Tindakan korupsi itu adalah soal perizinan pada perusahaan dalam membuka lahan.
“Tidak hanya itu, kerusakan lingkungan khususnya yang berkaitan dengan alih fungsi lahan akan semakin menjadi-jadi, karena salah satu celah korupsi adalah saat kepala daerah memberikan atau memperpanjang izin kepada perusahaan untuk membuka lahan, ini merupakan bagian dari praktik state capture corruption,” ujarnya.
Lebih lanjut, Asep juga menyinggung soal polemik TWK yang menyingkirkan penyidik-penyidik KPK yang dinilainya terbaik. Hal itu menunjukkan bahwa integritas KPK berkurang.
“Penyingkiran penyidik-penyidik terbaik KPK ini membuktikan bahwa KPK telah digerogoti dari dalam, menggunakan stigma radikalisme yang sesungguhnya hanya dibuat-buat untuk menyingkirkan mereka yang berintegritas,” katanya.
Sebelumnya, aksi juga digelar di depan gedung KPK Merah Putih, Jakarta Selatan, siang tadi. Aksi itu digelar secara teatrikal dengan menampilkan karakter Thanos sebagai simbol penghancur KPK.
Juru bicara dari aksi #BersihkanIndonesia asal Greenpeace Indonesia, Asep Komarudin, mengatakan KPK saat ini sedang dalam upaya pelemahan semenjak era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Asep mengatakan gejala itu dia bisa amati sejak revisi UU KPK disahkan, begitu pun sejak diangkatnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.
“Upaya pelemahan KPK ini, akan semakin memperburuk integritas KPK sebagai lembaga antikorupsi di negeri ini. Tidak hanya itu, kerusakan lingkungan khususnya yang berkaitan dengan alih fungsi lahan akan semakin menjadi-jadi, karena salah satu celah korupsi adalah saat kepala daerah memberikan atau memperpanjang izin kepada perusahaan untuk membuka lahan, ini merupakan bagian dari praktik state capture corruption,” kata Asep kepada wartawan, Senin (28/6). (*)