Jakarta,Satusuaraexpress.co – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan pihaknya telah resmi membuat laporan kepada Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan adanya peretasan data peserta BPJS di sistem mereka. Ia berharap polisi bisa membantu menelusuri adanya dugaan peretasan yang terjadi di sistem mereka. Hal ini menjadi sorotan setelah beredar luas di dunia maya sebanyak 279 juta data peserta BPJS Kesehatan dijual dengan di situs bernama Raid Forums.
Data yang dijual dengan menggunakan bitcoin itu tidak hanya data WNI yang masih hidup tetapi juga yang telah meninggal.
“Kami telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan ini ke Bareskrim Mabes Polri. Fokusnya ini kepada dugaan aksi peretasan. Kami juga telah melakukan mitigasi terhadap hal-hal yang mengganggu keamanan data, pelayanan dan administrasi,” ungkap Ali ketika melakukan konferensi pers virtual di kantor BPJS Kesehatan pada Selasa, (25/5/2021).
Ia juga menyebut saat ini BPJS Kesehatan sedang melakukan penguatan sistem keamanan teknologi informasi terhadap potensi keamanan data, antara lain proteksi dan keamanan sistem. Ia berdalih, meski ada kebocoran, tetapi perlindungan terhadap data pribadi peserta sudah berlapis-lapis dan sesuai dengan ISO 27001.
“Namun masih dimungkinkan terjadinya peretasan, mengingat sangat dinamisnya dunia peretasan. Aksi peretasan juga banyak dilakukan oleh banyak lembaga dan instansi,” kata dia lagi.
Sejauh ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir sits Raid Forums. Tetapi, dalam pandangan pakar keamanan siber langkah tersebut sia-sia belaka. Lantaran Raid Forums adalah situs underground yang tidak bisa diakses oleh sembarang orang. Selain itu, warga masih tetap bisa mengaksesnya menggunakan VPN (Virtual Private Network). (mi)