Tangsel,Satusuaraexpress.co – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, tak bisa menjawab, ketika ditanya terkait persoalan Jalan Ciater Raya yang masih saja berlubang dan banyak terdapat tambalan, meski proyek peningkatan jalannya baru rampung Desember tahun lalu.
Saat dikonfirmasi pun, Benyamin tampak enggan menanggapi dan mengalihkan ke dinas teknis terkait.
“Teknis mah di Dinas PU, nanti saya salah ngomong lagi,” kata Benyamin, Senin (24/5/2021).
Benyamin yang katanya mantan seorang birokrat tulen, hanya bisa mengharapakan para pejabat di dinas teknis yang menangani pembangunan jalan harus berani terbuka dan merespon saat dikonfirmasi soal jalan rusak.
Sehingga, kata Benyamin, persoalan jalan rusak bisa selesai di bawahannya, tak perlu hingga wali kota turun tangan.
“Biar teknis PU, biar mereka terbiasa jangan saya mulu. Kalau nggak dimulai, susah. Kalau nggak terbuka-terbuka nanti ke saya mulu,” ungkap Ben.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data pencairan anggaran, proyek pembangunan Jalan Ciater Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah rampung sejak Desember tahun lalu. Hingga kini masih berlubang-lubang, dan tampak banyak tambal-tambalan aspal.
Direktur Lembaga Independen Pemantau Pelaku Korupsi (Lippkor) Heryanto mengatakan, bahwa pelaksanaan proyek tersebut tidak sesuai, karena dilakukan ketika musim hujan.
“Semestinya tidak boleh mengaspal waktu musim hujan, nah itu timbulnya kan tidak awet jadi berlubang lagi,” katanya Kamis (21/5/2021).
Menurutnya, meski dalam klausul kontrak pekerjaan biasanya terdapat masa pemeliharaan, akan tetapi, jika masa itu sudah lewat dan jalan tetap dalam kondisi yang sama. Maka yang terjadi adalah akan ada penganggaran proyek serupa ditahun selanjutnya.
“Kalau seperti ini, ya ini kan bisa dijadikan setiap tahun serupa proyek, ya kan. Artinya ini proyek tidak awet, kok tiap tahun dianggarkan. Jangan dijadikan bancakan proyek tahunan, sedangkan daerah lain atau lokasi lain masih butuh buat pembangunan,” tambahnya. (mi)