Soal Israel-Palestina, Rocky Gerung: Jokowi Tak Dianggap di Internasional

IMG 20201017 195043
Foto Instagram/Rocky Gerung

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari kecaman Presiden Jokowi soal aksi zionis Israel di Palestina yang mengakibatkan banyak orang termasuk perempuan dan anak-anak tewas.

Rocky Gerung menyebut Jokowi tidak lagi dikenali atau dipandang oleh dunia internasional karena menurutnya kerap absen dalam pertemuan-pertemuan penting.

Menurut dia, hal itu yang menyebabkan Jokowi tidak bisa berperan aktif dalam konflik di Timur Tengah, berbeda dari era-era sebelumnya.

Pernyataan itu disampaikan Rocky Gerung lewat video berjudul “Soal Palestina, Jokowi Sudah Tidak Dianggap Oleh Komunitas Internasional” yang disiarkan melalui akun YouTube miliknya, Minggu (16/5/2021).

“Itu kelemahan Indonesia hari ini. Dia tidak bisa bikin potensi konflik di Timur Tengah. Padahal dulu Indonesia selalu berperan dalam konflik Timur Tengah karena Indonesia dianggap mampu menyumbangkan perdamaian,” kata Rocky Gerung.

Dia lantas membandingkan era Jokowi dengan presiden sebelumnya termasuk Soeharto, Habibie, sampai Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Namun, menurut Rocky Gerung situasi kini berbeda. Sebab dia merasa Jokowi jarang tampil dalam forum internasional. Hal itu membuat posisi Indonesia menjadi tak cukup berarti di dunia internasional.

Selain itu, ia juga mengajak semua pemimpin negara-negara di dunia untuk menghentikan agresi Israel.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah mengakibatkan hilangnya nyawa ratusan orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan,” kata Jokowi melalui akun twitternya, Sabtu (15/5/2021) malam.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku dalam beberapa hari terakhir telah berdiskusi dengan sejumlah kepala negara membahas situasi Palestina. seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Yang Dipertuan Agung Raja Malaysia Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandriah, PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.

Kata Jokowi, perbincangan dengan para pemimpin negara sahabat tersebut membahas perkembangan global, tindak lanjut ASEAN Leaders Meeting, hingga situasi yang memprihatinkan di Palestina. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *