Satusuaraexpress.co – Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba-tiba mengumpulkan anak buahnya di Lapangan Balai Kota DKI Jakarta, gelar apel pada Senin (10/5/2021) pagi. Anies geram karena ditemukan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang mengabaikan instruksi dari Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta terkait pendaftaran seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon 2.
“Bapak/ibu sekalian kita berada di lapangan ini berkumpul karena ketika Sekda mengeluarkan instruksi untuk seluruh jajaran, yang memenuhi persyaratan agar melakukan pendaftaran seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon 2, malah ditemukan ada 239 pejabat administrator yang memenuhi persyaratan tapi tidak mendaftar seleksi terbuka itu,” ujar Anies dalam sambutannya.
Anies mengingatkan jajarannya, ketika ada instruksi harus dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan, kata Anies, maka penerima instruksi wajib menyampaikan bahwa instruksi tersebut tidak bisa dilaksanakan beserta alasannya. “Bukan cuma diam lalu berharap tidak diketahui, berharap tidak dianggap sebagai masalah. itu namanya tindakan tidak bertanggung jawab,” tandas Anies.
Sebagai orang yang berseregam, kata Anies, dirinya dan jajaran Pemprov DKI membawa perintah konstitusi di dalam semua birokrasi. Ketaatan kepada perintah, kata dia, menjadi penting dan bila perintah tidak bisa dilaksanakan maka laporkan tidak bisa dilaksanakan.
“Tapi bukan diam berharap tidak menjadi masalah. Ini yang dikumpulkan di sini (Lapangan Balai Kota) adalah yang bermasalah. Malu sesungguhnya kita. Saya ingin sampaikan di sini kita malu sesungguhnya. Malu kenapa ada instuksi tidak dilaksnakan,” tegas Anies.
Menurut Anies, persoalan mendasarkan bukan saja terkait seleksi terbuka untuk jabatan eselon 2, eselon 3, dan eselon 4. Tetapi, kata dia, lebih kepada berjalannya organisasi birokrasi di Pemprov DKI Jakarta yang harus disiplin.
“Ini soal organisasi kita Pemprov DKI harus bisa berjalan dengan kedisiplinan. Organisasi ini tidak mungkin bisa bekerja dengan baik jika tidak ada kedisiplinan. Siang hari ini jadi pesan untuk semua bahwa setiap ada instruksi maka harus apa? Dilaksanakan bukan dilewatkan, yang berkumpul di sini yang melewatkan. Beruntung bapak ibu sekalian pakai masker hari ini, tidak terlihat wajahnya. Coba kalau difoto bapak ibu, wajah bapak itu terekam sebagai pribadi yang tidak menjalankan instruksi,” pungkas Anies. (*)