Satusuaraexpress.co – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT. Kereta Commuter Indonesia terkait penyesuaian jadwal operasional kereta commuter line ( KRL ) di Stasiun Tanah Abang untuk mencegah kerumunan pengguna KRL saat jam tutup Pasar Tanah Abang.
“Bahwa situasi di pasar (Tanah Abang) ini jam kedatangan orang berbeda-beda, ada yang pagi dan siang, tapi jam pulangnya bersamaan. Begitu pasar tutup, semua orang pulang bersamaan, maka dari itu mulai besok sore akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi Stasiun Tanah Abang,” tutur Anies di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5).
Disampaikan Anies, mulai Senin (3/5) sore hari ini, KRL tidak akan berhenti Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB
Sore ini pukul 15.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB, KCI tidak akan berhenti di (Stasiun) Tanah Abang, sehingga enggak angkut penumpang dari sana. Detailnya nanti Dishub akan menyampaikan sama-sama secara lengkap,” ucap Anies.
Anies mengatakan setengah dari total pengunjung Pasar Tanah Abang menggunakan angkutan umum KRL. Ini menyebabkan terjadinya kerumunan di sekitar stasiun Tanah Abang jelang penutupan pasar.
Pada Sabtu (1/5), misalnya, sekitar 45 ribu dari total 87 ribu pengunjung dapat menggunakan KRL. “Kemarin yang menggunakan kereta api sekitar 45.000. jadi hampir separuh yang datang ke kawasan ini menggunakan kereta api,” ujarnya.
Karena itu lah, kata Anies, mulai besok pembatasan KRL ke Stasiun Tanah Abang akan dibatasi. Hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang yang berisiko terhadap penularan covid-19.
Pembatasan dilakukan dengan cara menutup pemberhentian kereta di stasiun Tanah Abang mulai pukul 15.00-19.00 WIB. Dengan demikian, diharapkan pengunjung yang hendak pulang menggunakan KRL beralih ke stasiun lain seperti Sudirman dan Pal Merah.
Sebagai gantinya, Pemprov DKI Jakarta juga akan menyediakan bus Transjakarta di Jati Baru, Tanah Abang, untuk mengangkut penumpang menuju stasiun Tanah Abang dan stasiun lain di sekitarnya.
“Sehingga bagi para pengunjung yang menggunakan KRL atau bagi para pendatang, mereka yang ke pasar, yang perlu kendaraan umum akan difasilitasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Anies juga melarang pedagang untuk berjualan di trotoar kawasan Tanah Abang. “Tidak boleh ada pedagang pasar yang berjualan di luar kawasan pasar, di luar gedung gedung pasar. Jadi jalan-jalan di trotoar tidak boleh ada kegiatan berjualan,” tuturnya.
Kemudian, kebijakan buka-tutup pasar juga akan diberlakukan untuk mencegah penumpukan orang di dalam Pasar Tanah Abang mulai hari ini, Senin (3/5). “Disiapkan petugas ketika jumlah orang di dalam pasar masih banyak maka pintu ditutup sehingga warga tidak bisa masuk sampai jumlahnya berkurang,” pungkasnya.
Anies mengungkap terjadi lonjakan jumlah pengunjung tanah Abang hingga 100 ribu orang pada Minggu (2/5) hari ini.
Untuk mengendalikan kerumunan massa, sebanyak 2.500 personel gabungan pun disiagakan. Mereka terdiri dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP.
Selain itu, upaya lain yang juga ditempuh adalah dengan menerapkan sistem buka tutup di Pasar Tanah Abang.
“Disiapkan petugas ketika jumlah orang di dalam pasar masih banyak maka pintu ditutup sehingga warga tidak bisa masuk sampai jumlahnya berkurang,” kata Anies
(red)