Satusuaraexpress.co – Pasca penyerangan Polsek Ciracas, anggota TNI AD mulai memperbaiki gerobak milik para pedang yang dirusak saat peristiwa penyerangan Polsek Ciracas. Hal ini membuat pedagang di Loksem JT 46 binaan Pemkot Jakarta Timur dapat bernafas lega.
Ketua Loksem JT 46 Waldini Susanto mengatakan penggantian dilakukan setelah pihaknya melaporkan kerusakan. “Awalnya dari pihak terkait (TNI AD) meminta data ke kita lalu dicek. Kita laporkan langsung mana aja yang rusak. Alhamdulillah sudah diperbaiki,” kata Waldini.
Perbaikan kerusakan gerobak sesuai intruksi KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang disampaikan pada Minggu (30/8) kemarin. Dari sekitar 60 pedagang Loksem JT 46 yang gerobaknya dirusak 15 pedagang diantaranya jadi korban pengrusakan di malam saat Polsek Ciracas dibakar.
“Kerugian sih enggak banyak ya, antara Rp 400 sampai Rp 500 ribu. Per toko karena berdasarkan ukuran besar kecil etalase (yang dirusak) saja,” jelasnya, Rabu (2/9/2020).
Baca : 3 Korban Penyerangan di Polsek Ciracas Masih Dirawat di RS Gatot Subroto
Seperti diketahui, Mapolsek Ciracas diserang oleh sekelompok oknum TNI. Pengrusakan dan penyerangan tersebut dipicu oleh laporan bohong Prada MI yang dikirim ke satu leting angkatannya di Tamtama bahwa dirinya menjadi korban pengeroyokan.
Padahal dari hasil penyelidikan TNI dan kepolisian pada kamera CCTV, Pada MI mengalami kecelakaan tunggal. Paa pelaku penyerangan kemudian teancam dipecat dari institusinya oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa. (CR)