Satusuaraexpress.co – Air terjun terbesar di Jawa Barat dan berlokasi di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat adalah Curug Malela. Bentuk Curug Malela ini mirip dengan Air Terjun Niagara yang berada di perbatasan Amerika-Kanada.
Curug Malela atau Air Terjun Malela ini memiliki sumber air terjun yang berasal dari hulu sungai bagian Utara Gunung Kendeng. Gunung Kendeng adalah gunung berapi yang terletak di sebelah barat Ciwidey yang sudah mati. Sungai ini mengalir melintasi sungai Cidadap Gunung Halu.
1. Ketinggian
Curug Malela Bandung memiliki ketinggian sekitar 60 meter dengan lebar curug yang mencapai 70 meter. Curug ini memiliki lima jalur air terjun yang menghasilkan pemandangan indah dan memesona.
2. The Little Niagara
Curug Malela juga memiliki julukan sebagai The Little Niagara. Karena bentuk curug yang melebar sehingga mirip dengan Air Terjun Niagara yang berada di perbatasan Amerika dan Kanada.
3. Bagian dari 7 Air Terjun Besar
Fakta menarik dari Curug Malela adalah curug ini adalah bagian teratas dari jajaran tujuh air terjun.
Ada enam air terjun yang membawahi Curug Malela. Secara berurutan adalah Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngeubul, Curug Sumpel, Curug Palisir dan Curug Pameungpeuk.
4. Rute
Untuk menuju lokasi ke tempat Curug Malela sebenarnya cukup mudah. Dari lokasi kantor Desa Cicadas, yang pada akhir pekan dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan, jarak menuju ke lokasi Curug Malela masih sekitar 3 kilometer lagi.
Khusus pengguna motor, dari desa harus menempuh jalan setapak selebar 1 meter sejauh 2 kilometer melintasi areal lahan Perhutani. Sepeda motor dapat diparkir dekat air terjun karena terdapat lahan parkir khusus.
Jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Leuwipanjang bisa menaiki angkot jurusan Cimahi atau Cililin dan turun kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Gunung Halu atau Bunijaya. Curug Malela buka setiap hari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
5. Mitos Curug Malela
Punya keindahan alam yang menakjubkan, Curug Malela juga memiliki cerita mitos yang menyeramkan. Konon asal usul nama Air Terjun Malela ini diambil dari nama Eyang Tadjimalela. Menurut warga sekitar, beliau adalah yang ngageugeuh atau penguasa kawasan air terjun ini.
Kehadiran Eyang Tadjimalela ini pernah ditunjukkan pada pengunjung yang berfoto dengan background air terjun. Dalam foto tersebut ada sosok bayangan kakek-kakek berjenggot dengan baju serba putih.
Akan tetapi jauh dari mitos mistis tersebut, Curug Malela memiliki keindahan alam yang tak terkira. (*)