Satusuaraexpress.co | Jakarta — Langit sore di ruas Tol Cipularang Km 111 arah Jakarta, Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 13.40 WIB, tiba-tiba terganggu oleh deretan bunyi benturan keras yang mengguncang udara. Sebanyak sembilan kendaraan, dengan jenis yang beragam, terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menyakitkan—menyebabkan satu orang meninggal dunia dan lima lainnya terluka parah.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Cipularang, Kompol Joko Prihantono, yang mengonfirmasi kejadian, menggambarkan deretan kendaraan yang terlibat seperti potret keanekaragaman kendaraan di jalan raya: Toyota Cayla, Toyota Avanza dengan nomor polisi D 1074 AFP, Toyota HR-V, dua unit Toyota Innova, sebuah HiAce City Transport, Honda Jazz D 1279 AKU, serta dua truk yaitu Fuso dan truk boks.
Semua kendaraan itu saling bertabrakan secara beruntun, menciptakan adegan kacau dengan benda-benda terlempar, ban yang pecah, dan bagian-bagian kendaraan yang terlepas.
“Benturan terjadi secara beruntun. Dari hasil identifikasi awal, satu korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Joko.
Baca juga : Jasaraharja Putera Gelar Donor Darah Dalam Rangka Road To HUT Ke-32: Wujud Kepedulian untuk
Korban yang tak terselamatkan adalah Henry Cristianto, pengemudi Honda Jazz yang berdomisili di Kalideres, Jakarta Barat. Sementara itu, lima korban luka lainnya segera dilarikan menggunakan kendaraan darurat ke RS Kawaluyaan Padalarang untuk mendapatkan penanganan medis segera.
Menurut keterangan pengemudi truk Fuso bernopol Z 9256 HA—yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta—kecelakaan bermula ketika kendaraannya mengalami gangguan teknis yang tak terduga.
“Pengemudi menyebut rem kendaraan bermasalah, sehingga truk tidak dapat dikendalikan dan langsung menabrak kendaraan yang berada di depannya,” jelas Joko.
Di lokasi, petugas kepolisian sibuk melakukan penanganan untuk mencegah kepadatan lalu lintas yang semakin panjang. Mereka dengan cepat mengarahkan kendaraan yang terjebak ke pintu keluar terdekat di Gerbang Cikamuning, agar arus lalu lintas tetap bergerak meskipun lambat.
Baca juga : Mulai Desember, TNI Angkatan Darat Dikerahkan untuk Mengamankan Kilang Minyak BUMN
“Kami terus mengurai kepadatan dan mengevakuasi kendaraan agar kondisi lalu lintas cepat normal kembali,” ujar Joko.
Saat ini, jalan raya mulai kembali lancar meskipun beberapa bagian masih dipantau ketat oleh petugas. Adegannya yang menyakitkan tetap terpatri di benak mereka yang menyaksikannya—sebuah pengingat akan pentingnya perawatan kendaraan dan waspada saat berkendara di jalan raya yang sibuk.













