Satusuaraecpress.co | Jakarta – Masa tenang Pilkada 2024 akan dimulai pada Minggu, 24 November 2024, berlangsung selama 3 hari sebelum hari pemungutan suara, yakni pada Rabu, 27 November 2024. Sementara untuk masa kampanye akan berakhir pada Sabtu, 23 November 2024
Dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, terdapat tiga paslon, yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.
Nomor urutnya, Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana atau Dharma-Kun memperoleh nomor urut 2.
Selanjutnya, Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan nomor urut nomor tiga.
Berikut ini 4 hasil survei elektabilitas di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, jelang masa tenang.
Pusat Kajian Hukum dan Pemerintahan
Pusat Kajian Hukum dan Pemerintahan (PKHP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memaparkan hasil survei terbaru mengenai preferensi pemilih DKI Jakarta yang dilakukan pada periode 4-10 november dengan melibatkan 1.200 responden.
Hasil survei ini memberikan gambaran mengenai tren elektabilitas pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hasil survei:
Ridwan Kamil-Suswono meraih 53 persen
Pramono Anung-Rano Karno 36 %
Dharma Pangrekun-Kun Wardana 5 % .
Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 6 % .
Direktur Eksekutif PKHP UIN Jakarta, Rizki Bahtiar Rifaldi, mengatakan jika hasil survei ini menunjukkan dominasi elektabilitas yang signifikan dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono dengan 53 % dukungan. Menjadikan mereka sebagai kandidat terdepan dalam persaingan Pilkada DKI Jakarta 2024.
“Angka ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil, yang merupakan Gubernur Jawa Barat, mendapatkan kepercayaan besar dari pemilih DKI Jakarta, terutama berkat citranya sebagai pemimpin yang inovatif dan memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola pemerintahan,” kata Rizki.
Sedangkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 36 % dukungan. Meskipun berada di posisi kedua, angka ini menunjukkan bahwa pasangan ini memiliki basis dukungan yang cukup solid, terutama di kalangan pemilih yang mengutamakan pengalaman pemerintahan, baik di tingkat pusat maup
“Adapun pasangan Dharma Pangrekun-Kun Wardana, meskipun baru mendapatkan 5 % dukungan, tetap menjadi bagian dari dinamika kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024. Angka ini menunjukkan bahwa mereka masih menghadapi tantangan besar dalam membangun popularitas dan menarik dukungan masyarakat yang lebih luas,” jelas Rizki.
Selain itu, survei ini juga mencatat bahwa sebanyak 6 % responden belum menentukan pilihan mereka, yang menunjukkan adanya potensi pergeseran preferensi pemilih menjelang hari-H pemilihan.
Dalam konferensi pers, Rizki menyatakan bahwa hasil survei ini memberikan gambaran awal mengenai arah pemilihan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Meskipun pasangan Ridwan Kamil-Suswono memimpin dengan elektabilitas yang cukup signifikan, kami masih melihat adanya dinamika yang dapat berubah seiring berjalannya waktu dan kampanye lebih lanjut,” ujarnya.
Litbang Kompas
Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas Pramono-Rano Karno mengungguli dua pasangan calon (paslon) lainnya di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Berikut hasilnya:
Ridwan Kamil-Suswono: 34,6 persen
Dharma Pongrekun – Kun Wardhana: 3,3 persen
Pramono Anung – Rano Karno: 38,3 persen
Tidak tahu atau belum menentukan pilihan: 23,8 persen
Survey Litbang Kompas dilakukan 20-25 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang diberikan pertanyaan model tertutup, dilansir Kompas TV.
Sementara itu, peneliti Litbang Kompas, Rangga Eka Sakti, memprediksi Pilkada Jakarta 2024 akan terjadi dalam dua putaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Rangga dalam Breaking News Kompas TV untuk hasil survei Pilkada Jakarta, Selasa (5/11/2024).
“Memang di Pilkada DKI itu kan dia harus 50 + 1 ya. Jadi ada kemungkinan memang berjalan di 2 putaran,” ucap Rangga.
Rangga menuturkan, persaingan ketat memang terjadi antara pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Kedua pasangan tersebut, sambungnya, juga masih memiliki peluang untuk merubah elektabilitas
Tidak tahu atau belum menentukan pilihan: 23,8 persen).
LSI Denny JA
Dalam survei LSI Denny JA hasilnya, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono unggul tipis dari paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Ini hasilnya:
Ridwan Kamil-Suswono: 37,4 persen
Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 4 persen
Pramono Anung-Rano Karno: 37,1 persen
Tidak Tahu/Tidak Menjawab: 21,5 persen
Survei LSI Denny JA pada Pilgub DKI Jakarta 2024 ini dilakukan periode 16 hingga 22 Oktober, dengan jumlah responden sebanyak 800 orang.
Wawancara dilakukan tatap muka dengan responden menggunakan instrumen kuesioner.
Metode survei yang dilakukan yakni multi stage random sampling dengan margin of error +- 3,5 persen.
Survei LSI
Di hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), menunjukkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno mengungguli Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.
Survei ini dilakukan pasca-debat perdana cagub-cawagub Provinsi Jakarta, tepatnya pada 10-17 Oktober 2024.
Populasi survei adalah warga Jakarta yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Sampel survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode survei yang dilakukan yakni multi stage random sampling dengan margin of error +- 3,5 persen.
Survei LSI
Di hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), menunjukkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno mengungguli Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.
Survei ini dilakukan pasca-debat perdana cagub-cawagub Provinsi Jakarta, tepatnya pada 10-17 Oktober 2024.
Populasi survei adalah warga Jakarta yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Sampel survei ini sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini menggunakan asumsi simple random sampling.
Berikut hasilnya:
Pramono-Rano Karno: 41,6 persen
Ridwan Kamil-Suswono: 37,4 persen
Dharma-Kun: 6,6 persen.
[]