Pendidikan yang Semakin Tidak Penting

Screenshot 20240223 170937 WhatsAppBusiness
Penggiat Pendidikan, Ai Nurhidayat/Istimewa/Satusuaraexpress.co

Oleh: Ai Nurhidayat

Apakah pendidikan benar-benar penting? Penting mana dengan politik?

Mungkin pertanyaan ini akan lebih banyak muncul bagi penggiat pendidikan dibanding profesi lain.

Sebagai penggiat pendidikan, saya mencoba memikirkan ini. Alih-alih mewakili pikiran kolosal penggiat pendidikan, sebetulnya saya hanya mencoba menjawab pertanyaan itu sebagai bentuk respon situasi saat ini. Saat di mana isu pendidikan tidak lebih penting dari isu politik.

Presiden pertama Indonesia, Sukarno, pernah menyebut politik adalah panglima. Seperti dalam keadaan perang, politik menentukan nasib isu-isu lain. Jika politik mencapai puncak stabilitasnya, maka isu lain seperti pendidikan dapat dijalankan tanpa gangguan.

Sayangnya, perhatian publik pada isu politik dan ketidakpedulian pada isu pendidikan, menyebabkan situasi pendidikan saat ini makin terlupakan.

Di layar kaca, fenomena kegagalan pendidikan terus muncul dan menjadi keresahan. Siapa yang menyangkal bahwa isu perundungan, pelecehan seksual, dan seabreg isu kriminal, tidak ada kaitannya dengan soal pendidikan.

Bahkan dalam menjalankan pikiran, sikap dan laku politik, kerap yang muncul menunjukkan irasionalitas, nir-empati, dan kebrutalan.

Jika memang benar situasi saat ini menggambarkan dampak dari proses pendidikan yang belum beres, ini berarti bukankah kita sedang menghadapi keadaan gawat?

Entah nanti. Sekarang saja, situasi pendidikan kita menunjukkan kualitas yang buruk. Jika maksud pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah keselamatan dan kebahagiaan, situasi kita saat ini berada dalam keadaan yang sehat hanya untuk kaum berpunya dan bahagia bagi sebagian orang yang dekat dengan kuasa. Sisanya, rakyat biasa, menghadapi tekanan kerawanan pangan, kesulitan memeroleh perumahan, susah memenuhi kebutuhan hidup. Sulit, sulit dan sulit.

Pantas bila ada kesimpulan bahwa pendidikan ada di urutan yang tidak dianggap penting. Memang faktanya begitu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *