Jakarta, Satusuaraexpress.co – Beredar di media sosial sebuah video yang menampilkan sejumlah pengendara mengeber-ngeberkan motor dengan knalpot brong di depan marks TNI. Mirisnya, di dalam sejumlah TNI hanya diam menyaksikan pengendara-pengendara tersebut.
Namun belum diketahui lokasi markas TNI dalam video tersebut.
Setelah dilihat dari diunggah akun Instagram @satusuaraexpress.official, nampak anggota TNI yang menyaksikan tidak beraksi apapun. Hal ini disebabkan intruksi pimpinan pasca insiden anggota TNI menganiaya pengendara motor yang menggeber di depan Markas di Boyolali, Jawa Tengah.
“Sesuai instruksi pimpinan kita lihatin saja, tetapi kami merasa tidak punya harga diri markas kami di Gober Gober,” tulis keterangan video tersebut, dikutip satusuaraexpress.co Senin, (15/1/2024).
Terkait insiden yang terjadi di Boyolali, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengklarifikasi bahwa tidak ada aksi penganiayaan menggunakan batu.
Sebab, apabila menggunakan batu maka proses pemulihannya tidak akan bisa cepat dan bisa sembuh dalam kurun waktu sekitar 3 hari.
Selain itu, menurut Maruli perlu menjadi evaluasi bagi semua pihak.
Dari informasi yang diperolehnya, dalam peristiwa itu diketahui relawan tersebut berkendara dalam kondisi mabuk yang dapat membahayakan masyarakat.
Enam anggota TNI telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Denpom Surakarta.
Dengan tegas Jenderal TNI Bintang 4 Ini menyerahkan sepenuhnya di persidangan.