Penulis: Ghugus Santri
Jakarta, Satusuaraexpress.co – Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, 10 – 11 November 2023 kemarin.
Salah satu kegiatan mahasiswa dari Universitas Paramadina tersebut melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove, sebagai upaya mengurangi abrasi yang terjadi di kawasan Pulau Untung Jawa.
Mengingat keindahan pulau Untung Jawa sangat berpotensi menjadi tempat wisata yang strategis bagi masyarakat luas khususnya bagi masyarakat DKI Jakarta, sehingga kelestarian alamnya perlu untuk dijaga.
Pulau Untung Jawa sempat mendapatkan piagam penghargaan desa wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan demikain diharapkan ke depannya Kawasan Pulau Untung Jawa dapat memberikan kesejahteraan perekonomian yang stabil bagi masyarakatnya melalui wisatanya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Podarwis) Rusli menyambut baik kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina.
“Ini adalah satu satu hal positif semoga ini bisa berkelanjutan dan menjadi pengalaman buat temen-temen khususnya para pelaku giat wisata dalam rangka mempromosikan desa wisata Pulau Untung Jawa ke masyarakat umum.” ujarnya, seperti dikutip Satusuaraexpress.co, Selasa (14/11/2023).
Rusli menjelaskan, program Pokdarwis yang saat ini diisi oleh para pemuda-pemudi warga Pulau Untung Jawa mempunyai program utama yakni untuk mengembangkan destinasi-destinasi wisata yang ada di desa wisata pulau Untung Jawa.
Sehingga Rusli berharap, Podarwis akan terus mengembangkan sumber daya manusianya yang berkompeten untuk menjalankan pengembangan destinasi wisata di Pulau Untung Jawa.
“Kita berharap program Pokdarwis bisa terus diwariskan kepada generasi penerus yang ada di desa wisata Pulau Untung Jawa.” tuturnya.
Rusli menyebutkan, bahwa permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya promosi mengenai daya tarik wisata di Pulau Untung Jawa.
“Saya berharap (kegiatan) ini bisa berkelanjutan, karena sangat membantu sekali dalam mengolah potensi-potensi khususnya di anak muda ini untuk menggeliat tentang daerah supaya maju dan lebih berkreatif di dalam mempromosikan desa wisata Pulau Untung Jawa.” imbuhnya.
Komitmen Universitas Paramadina dalam Pengabdian Masyarakat
Selain melakukan penanaman mangrove, Universitas Paramadina juga menjalankan program edukasi konservasi untuk generasi muda Pulau Untung Jawa.
Siswa-siswa SD di pulau tersebut mendapatkan pembelajaran mengenai pentingnya melestarikan lingkungan sejak dini. Dengan harapan, kesadaran ini akan menjadi dasar bagi generasi mendatang untuk turut serta menjaga keberlanjutan alam Pulau Untung Jawa.
Tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, Universitas Paramadina juga membantu peningkatan kapasitas kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Pulau Untung Jawa agar siap memberikan pelayanan terbaik untuk wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Melalui pelatihan bahasa Inggris, seperti “english for tourism,” serta pelatihan public speaking dan menulis brosur berbahasa Inggris, warga diajak untuk bersiap menerima tamu asing. Ini menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar pariwisata Pulau Untung Jawa dan meningkatkan daya saingnya di tingkat global.
Selain itu, untuk menghadapi tantangan dalam era digital, Universitas Paramadina juga memberikan pelatihan digital marketing kepada warga Pulau Untung Jawa.
Pelatihan ini melibatkan keterampilan teknis, termasuk teknik pengambilan gambar, teknik edit video, dan membuat toko online.
Diharapkan warga pulau dapat memanfaatkan potensi wisata alam dan produk lokalnya dengan lebih efektif di pasar digital.
Rangkaian kegiatan ini bukan hanya sekadar proyek sementara, melainkan bagian dari komitmen Universitas Paramadina untuk mewujudkan salah satu tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Dengan upaya ini, diharapkan Pulau Untung Jawa dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan, hingga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi penduduknya.