Mengenal Sosok Habib Syaikhon, Cucu Nabi Muhammad dengan Karomah dan Tingkah Laku yang Sulit Ditebak

IMG 4035

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Habib Syaikhon merupakan sosok ulama sekaligus waliyullah yang terkenal karena karomah yang dipunyai.

Waliyullah yang satu ini memang sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia, terutama Jakarta. Beliau memiliki nama lengkap Habib Syaikhon bin Musthofa Al-Bahar. Namun juga sering dikenal dengan nama Wan Sehan. Tingkah lakunya sulit ditebak, tidak seperti biasanya para ulama dan habib.

Habib Syaikhon sangat susah dicari, karena sering berpindah-pindah tempat dengan cepat. Bahkan Habib Umar bin Hafidz (ulama Yaman) terkadang di sela asyiknya mengajar santri di Tarim Yaman sering berkata. “Kita kedatangan seorang Waliyullah Wan Syaikhon, tapi tidak terlihat oleh para jamaah.”

Ada beberapa karomah Habib Syaikhon, salah satu di antaranya, ada seorang tukang Es Cendol di Madrasah Al Wathoniah Klender Jakarta Timur. Es-nya diambil segelas tanpa permisi apalagi bayar. Namun si tukang es hanya geleng-geleng kepala tanpa komentar.

Sempat dia ingin mau marahi Habib Syaikhon itu, namun diberitahu seorang satpam yang mengenal Habib Syaikhon, lalu si tukang es hanya bisa diam.

Begitu selesai, tak berapa lama setelah Habib Syaikhon pergi, segerombolan orang entah dari mana memborong semua es cendolnya dengan bayaran yang lebih, hingga dia tidak perlu lagi berjualan hingga larut malam. Benar-benar laris manis Untuk dapat bertemu dengan Habib Syaikhon mudah saja asalkan punya niat yang baik untuk bersilaturahmi, karena

Habib Syaikhon sering berpindah-pindah tempat. Kadang dia ada di makam ayahnya di Masjid Baidho di Lubang Buaya Jakarta Timur dan terkadang ada di Istana Al Bahar Depok.

Kalau bertemu Habib Syaikhon akan disambut khodam di depan pintu dan hanya orang-orang yang sholeh dan punya niat yang baik yang dapat berjumpa dengannya. Apapun kata-kata Habib Syaikhon dan kelakuannya jangan diterjemahkan dan diartikan seenaknya karena yang tahu maksudnya hanya Allah SWT.

Wan Sehan diberikan keistimewaan oleh Allah SWT berupa jadzab, majdub, majzdub. Jadzab adalah istilah yang sering disematkan kepada seseorang yang bertingkah nyeleneh, membuat orang-orang di sekitarnya geleng-geleng kepala.

Sedangkan Majdzub dari segi bahasa adalah tertarik, terhisap atau tenggelam dalam keasyikan pada suatu hal.

Sedangkan Majdub menurut Buya Yahya adalah seseorang yang telah diambil oleh Allah dalam kerinduan dan kecintaan.

“Ada seorang hamba Allah yang diambil oleh Allah dalam kerinduan dan kecintaan, dan oleh Allah dimasukkan dalam lautan cinta. Sehingga yang ingat hanya Allah, Allah, Allah saja,” jelas Buya Yahya.

Oleh Allah dimasukkan dalam lautan cintaNya, hingga yang teringat hanya Allah saja dan tingkahnya di dunia memang seperti orang gila atau tidak ingat dengan urusan dunia.

Lebih lanjut Buya Yahya mengingatkan agar tidak menuntut ilmu pada wali majdub, dan hanya boleh bersikap husnudzon.

Berikut kisah-kisah karomah waliyullah Wan Sehan

1. Kisah Karomah Wan Sehan

Ada banyak kisah yang terjadi berkat karomah dari Wan Sehan, dengan kelakukannya yang di luar nalar membuat orang di sekitarnya hanya bisa memakluminya.

Salah satunya saat berkunjung ke rumah musisi tanah air secara tiba-tiba bernama Ahmad Dhani pada tahun 2020 silam.

Habib Wan waktu itu berkeliling mengendarai mobil, ia menebarkan jagung ke jalan-jalan tertentu yang dilaluinya.

Entah apa maksud dari tingkahnya yang nyeleneh tersebut, tidak ada yang mengerti tujuannya dan hanya membiarkan saja.

2. Kisah Wan Sehan Beli Mobil Pakai Daun

Di tempat lain dikisahkan bahwa Wan Sehan menghadiri acara maulid nabi di masjid Narussalam yang terletak di samping rumah ustadz Jaka Tingkir.

Seusai acara maulid itu Wan Sehan memanggil ustadz Jaka Tingkir, ia diminta untuk mengambil daun lalu memasukkannya ke dalam koper.

Anehnya lagi Wan Sehan menyuruh ustadz itu untuk membeli mobil fortuner menggunakan koper yang berisi daun tersebut.

Sesungguhnya agak bingung dengan perintahnya, namun ustadz Jaka Tingkir tetap berangkat ke dealer.

Sungguh aneh bin ajaib, sesampainya di dealer daun yang ada di koper ketika dibuka berubah menjadi beberapa gepok uang.

Dibelilah mobil fortuner pilihan Wan Sehan, namun setelah itu dirinya malah mencoret- coret dengan pilok warna-warni di mobil putih tersebut.

Kejadian itu membuat orang di sekeliling meyakini bahwa apa yang dilakukannya ada hikmah tersendiri.

Salah satunya seperti menghilangkan rasa bangga terhadap duniawi, orang-orang yang pernah dicoret mobilnya oleh Wan Sehan pun juga merasa senang.

3. Kisah Wan Sehan Masuk Rumah Orang Miskin

Ada pula kisah saat Habib Wan tiba-tiba masuk ke rumah keluarga miskin tanpa izin dan langsung menyantap makanan yang tersedia.

Pemilik rumah pun terkejut dan tidak bisa memarahinya, tak lama setelah makan dan berterimakasih atas makannya, Wan Sehan pun undur diri.

Beberapa hari kemudian pemilik rumah mendapat rezeki yang tidak disangka, diketahui mereka telah menjadi pedagang besar yang sukses.

4. Kisah Wan Sehan Berpindah Tempat

Satu lagi kisah yang sungguh di luar pemikiran manusia. Saat itu Wan Sehan mengajak seseorang pergi ke acara maulid.

Ia menyuruh orang tersebut agar duluan pergi dan dirinya menyusul, namun tak disangka Wan Sehan sudah sampai duluan di shaf terdepan bersama para habaib.

Itulah karomah atau kemuliaan yang dipunyai oleh Habib Syaikhon bin Musthofa Al Bahar.

Sebagai muslimin sebaiknya tidak perlu terlalu mengelu-elukannya dan bersikap sewajarnya dengan husnudzon seperti yang dikatakan oleh Buya Yahya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *