Jakarta, Satusuaraexpress.co – Anies Baswedan menuju masa senja, terhitung seminggu lagi yakni, pada Minggu, 16 Oktober 2022, Anies telah purna menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan sebelumnya juga, Jokowi telah menentukan sosok penjabat pengganti Anies Baswedan.
Sementara itu masyarakat memberikan penilaian terhadap kinerja Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017 lalu hingga saat ini.
Tokoh Pemuda Jakarta Barat Umar Abdul Aziz menilai baik terkait kinerja Anies Baswedan. Menurutnya, hampir semua program yang diajukan saat kampanye lalu dapat diselesaikan.
“Sebagai warga Jakarta saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Anies Baswedan yang telah menjalankan tugasnya dengan begitu baik sebagai Gubernur DKI Jakarta.” Ujar Umar saat dihubungi Satusuaraexpress.co, Senin (10/10/2022).
Dalam kurun waktu 5 tahun, masyarakat Jakarta merasakan fasilitas yang dibangun serta berbagai macam kebijakan yang dirasa baik.
“Kita bisa merasakan hasil kinerja Anies Baswedan seperti diantaranya pembangunan stadion sepak bola Jakarta Internasional Stadion (JIS), kemudian ada Rumah Susun (rusun) nol DP yang sudah berhasil memfasilitasi masyarakat Jakarta yang kurang mampu.” ungkap Umar.
“Selain itu, ada juga fasilitas transportasi umum seperti Jaklinko, MRT, serta JPO yang dibangun begitu indah dan beberapa hal yang juga diselesaikan selama 5 tahun Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.” lanjutnya.
Meski demikian, Umar mengkritisi terkait permasalahan banjir yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Sehingga Umar menilai program normalisasi kali yang diusung Anies dirasa belum optimal.
“Di masa akhir jabatan pak Anies ini, saya berharap program normalisasi kali agar terus dimaksimalkan oleh pak Anies dan juga oleh Plt Gubernur yang baru.” ujarnya.
“Selain itu, kita berharap Plt Gubernur baru ini bisa mengoptimalkan kinerja terhadap Wali Kota di lima wilayah yang ada di DKI untuk berfokus terhadap penanganan banjir di Jakarta.” sambung Umar Abdul Aziz.
Selain banjir, permasalahan terkait guru honorer juga dirasa kurang baik sehingga perlu adanya evaluasi agar bisa menyeluruh.